Berita Riau
Warga TANTANG Gakum KLHK Pascapenangkapan Tiga Perambah TNTN Riau
Warga tantang Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tunjuk batas lahan Taman Nasional Tesso Nilo atau TNTN Riau
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Warga TANTANG Gakum KLHK untuk Tunjuk Batas Lahan TNTN Riau Pascapenangkapan Tiga Perambah TNTN
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Warga tantang Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tunjuk batas lahan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau pascapenangkapan tiga perambah TNTN.
Tiga warga Desa Bukit Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau diamankan Gakum KLHK bersama TNI pada Minggu (15/9/2019) lalu karena diduga merambah lahan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Baca: 838 Sekolah Negeri di Siak Masih Diliburkan Akibat Kabut Asap di Riau, TK, SD, hingga SMP
Baca: Kesehatan Walikota Dumai Zulkifli Adnan Singkah Alias Zul AS Menurun, Flu karena Kabut Asap di Riau
Baca: Wakil Ketua DPRD Kuansing Riau dari Partai Gerindra, Ini Sosok yang Ditunjuk DPP Gerindra
Baca: BREAKING NEWS : Tiga Tim Tour de Siak 2019 Mundur Gara-gara Tebalnya Kabut Asap di Riau
Penangkapan itu hampir tidak terpantau oleh para juru warta di Pelalawan, hingga akhirnya beredar video evakuasi ketiga pria tersebut oleh personil TNI bersejata lengkap beredar luas di media sosial..
Terduga pelaku diangkut menggunakan helikopter yang mendarat di Desa Angkasa Kecamatan Pangkalan Kuras pada Senin (16/9/2019) lalu.
Ketua RW 08 Dusun Tapuih Indah Desa Bukit Kesuma, Ramlan Sinaga, membnarkan tiga warga yang diamankan oleh Gakum bersama belasan aparat bersenjata laras panjang.
Adapun identitasnya ketiganya yakni Sijabat yang mengaku sebagai pemilik lahan, dua lagi Hobbin Simbolon dan Sijabat sebagai pekerja.
Mereka diamankan Gakum saat membersihkan lahan menggunakan alat berat jenis ekskavator untuk ditanami sawit.
"Itu bukan kawasan hutan, tapi kebun sawit masyarakat. Jadi disteking dulu, dibersihkan, baru ditanam. Sijabat yang punya lahan, ikut juga dia ditangkap," tutur Ramlan kepada tribunpelalawan.com, Rabu (18/9/2019).
Ramlan menceritakan, awalnya pemilik lahan Sijabat bersama dua anggotanya Hobbin Simbolon dan Sijabat melihat aktivitas alat berat yang membersihkan lahan yang diklaim miliknya da hendak dibangun kebun.
Baca: TERNYATA Toyota Landcruiser Berplat INDONESIA untuk Jokowi ke Lokasi Karhutla di Riau Mobil Rental
Baca: Unit Penjinak Bom Siaga, Presiden RI Jokowi Batal ke Rimbo Panjang Tinjau Karhutla, Warga pun Kecewa
Baca: Kabut Asap di Riau Semakin Pekat Pemkab Siak Gelar Sholat Istisqa, Besok Pembukaan Tour De Siak 2019
Tiba-tiba petugas Gakum didamping aparat TNI datang dan menyergap ketiganya, kemudian langsung dibawa ke suatu tempat.
Kabar tersebut kemudian beredar ke masyarakat Bukit Kesuma dan langsung berkumpul di lokasi lahan tersebut.
Warga berupaya menahan alat berat yang hendak ikut diamankan oleh petugas Gakum dari lokasi.
Alhasil warga nyaris bersitegang dengan petugas di lapangan dan berdebat terkait kasus penangkapan serta penyitaan ekskavator itu.
Hingga akhirnya petugas melunak dan alat berat tak jadi dibawa.