Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Tiba di Pekanbaru, DITANTANG dan Diharap

Breaking news : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi yang menggantikan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo tiba di Pekanbaru, ia ditantang

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Risky Armanda
BREAKING NEWS : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Tiba di Pekanbaru, DITANTANG dan Diharap 

BREAKING NEWS : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Tiba di Pekanbaru, DITANTANG dan Diharap

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Breaking news : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi yang menggantikan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo tiba di Pekanbaru, ia ditantang dan diharap.

Sehari Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bertugas di Riau, ditantang hingga diharap jadi pendekar hukum dalam menumpas kejahatan yang terjadi di Riau.

Baca: AKSI Jambret di Riau, Tukang Ojek Pangkalan Diburu Warga, SEMPAT Tarik Menarik Tas dengan Korban

Baca: SEMPAT Minta Ditunda, Bareskrim Mabes Polri akan Periksa Bupati Pelalawan HM Harris Terkait Karhutla

Baca: TUGAS Perdana Wakil Rakyat di Riau, DPRD Pelalawan Sahkan Alat Kelengkapan Jelang Magrib, Rinciannya

Baca: SEMPAT Tarik Menarik Tas dengan Korban, Tukang Ojek Pangkalan Terjatuh Saat Dikejar Warga dan Polisi

Baca: Sempat Hilang karena Hujan, Langit Riau Kembali Diselimuti Kabut Asap, Warga: Asapnya Muncul Lagi

Kejahatan yang marak di Riau mencakup kejahatan konvensional, Narkotika dan Obat-obatan atau Narkoba, hingga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau yang mengakibatkan kabut asap di Riau.

Irjen Agung Setya Imam Effendi pejabat Kapolda Riau yang baru, tiba di Pekanbaru pada Selasa (1/10/2019).

Dirinya baru saja mendarat di bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, sekitar pukul 12.00 WIB.

Usai mendarat, Kapolda Riau langsung dijemput dengan kendaraan khusus, yang mengantarnya ke gedung VIP Lancang Kuning bandara SSK II.

Kedatangan Irjen Agung ini disambut sejumlah pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau.

Tampak hadir Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, dan lain-lain.

Sementara itu, jajaran Kepolisian Daerah Riau setingkat pejabat utama dan seluruh Kapolresta/Kapolres, ikut menyambut.

Turun dari mobil, Irjen Agung disambut mantan Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo.

Baca: Jarak Pandang di Riau Sempat 100 Meter Akibat Kabut Asap, 6 Penerbangan di Bandara SSK II Tertunda

Baca: JADWAL Pemadaman Listrik di Riau Rayon Rengat Kota, Air Molek dan Taluk Kuantan Selasa Hari Ini

Baca: BREAKING NEWS : Sejumlah Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Tertunda Akibat Kabut Asap Tebal

Keduanya lantas bersalaman dan berpelukan.

Widodo kemudian mengalungkan bunga ke leher Agung.

Irjen Agung kemudian berjalan ke tangga.

Disana sudah menanti Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Al Azhar.

Irjen Agung lantas dipasangkan tanjak dikepalanya.

Selanjutnya, giliran Ketua Dewan Pengurus Harian LAM Riau, Syahril Abu Bakar memasangkan songket.

Irjen Agung kemudian bersalam-salaman dengan sejumlah pejabat yang sudah menunggu kedatangannya.

Kemudian, berjalan ke ruang transit gedung VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru.

DITANTANG hingga Diharap Jadi PENDEKAR HUKUM

Sehari Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bertugas di Riau, ditantang hingga diharap jadi pendekar hukum dalam menumpas kejahatan yang terjadi di Riau.

Kejahatan yang marak di Riau mencakup kejahatan konvensional, Narkotika dan Obat-obatan atau Narkoba, hingga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau yang mengakibatkan kabut asap di Riau.

Baca: STORY- Kisah Pilu Anak Imigran di Riau, Tujuh Tahun Hidup di Penampungan hingga Sekolah di Pekanbaru

Baca: Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi harus Jadi PENDEKAR HUKUM, Terkait Kejahatan di Riau

Baca: WOW, Mantan Wakil Rakyat di Riau Diduga JUAL dan SEWAKAN Mobil Dinas, Mobil Terlacak Ada di Sumbar

Baca: STORY - KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Fashion Designer, Terinspirasi Ali hingga Shireen Sungkar

Banyak harapan kepada Kapolda Riau yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang sudah resmi menjabat.

Di antaranya harapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau agar menuntaskan persoalan kebakaran hutan dan lahan dan peredaran narkoba.

"Yang pertama kita harapkan persoalan karhutla masih tersisa, diberikan efek jera kepada pelaku pembakar lahan dan termasuk korporasi yang terlibat," ujar ketua DPRD Riau terpilih Indra Gunawan Eet kepada tribunpekanbaru.com Senin (30/9).

Menurut Indra Gunawan masih ada Pekerjaan Rumah yang mesti dituntaskan, tentunya bagaimana agar kejadian karhutla tidak lagi terulang dengan terus menegakkan hukum kepada siapapun yang terlibat dalam kejahatan lingkungan.

"Kita berharap betul agar tidak ada lagi kejadian karhutla, tentunya selalu bersinergi dan penegakan hukum yang kuat," jelas Indra Gunawan.

Sementara itu Ketua Fraksi Demokrat Agung Nugroho juga menaruh harapan pada Kapolda Riau yang baru untuk penyelesaian masalahan karhutla dan bagaimana agar tidak terjadi lagi kedepannya.

"Selamat datang Kapolda Riau yang baru dan harapan saya bisa menjalankan tugas dan menuntaskan persoalan hukum terkait kebakaran hutan dan lahan," ujar Agung.

Baca: Terkait Aksi Demonstrasi Mahasiswa dan Siswa di Indonesia, Disdikbud Meranti akan Surati Sekolah

Baca: Dua Anggota DPRD Riau Temui Demonstran, Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa ke DPR RI Pekan Ini Juga

Baca: HATI-HATI! Wanita 33 Tahun di Riau Berhasil Tipu 53 Orang Raup Uang Korban Rp 480 Juta, Ini Modusnya

Agung juga mengharapkan untuk keseriusan Kapolda Riau yang baru dalam penuntasan masalah narkoba yang peredarannya cukup tinggi di Riau.

Apalagi Riau dijadikan sebagai daerah masuknya narkoba dari negara tetangga.

"Persoalan narkoba ini adalah persoalan yang serius di Riau, harapan saya juga hendaknya jadi perhatian serius Kapolda Riau baru," ujarnya.

Agung mengharapkan pintu masuk narkoba dari Pesisir Riau yang dimasukkan dari negara tetangga hendaknya harus diputuskan demi menyelamatkan generasi muda di Riau dan Indonesia umumnya.

"Jangan sampai generasi kita rusak akibat narkoba, jadi kita berharap Kapolda Riau memberantas semuanya," jelas Agung.

Irjen Agung Setya Imam Effendi Resmi Jabat Kapolda Riau

Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Agung Setya Imam Effendi resmi menjabat sebagai Kapolda Riau.

Irjen Agung menggantikan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, yang dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Baintelkam Polri (penugasan pada BIN).

Mutasi ini, sebagaimana tertuang di Surat Telegram Kapolri nomor ST/2569/IX/KEP/2019 tertanggal 27 September 2019.

Setidaknya ada sekitar 20 orang Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) yang diganti.

Serah terima jabatan (Sertijab) digelar di Rupattama Mabes Polri, dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Senin (30/9/2019) pagi.

Kegiatan Sertijab ini, dibenarkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.

Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) dan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo (kanan) salam komando usai menjalani Sertijab, Senin (30/9/2019)
Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kiri) dan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo (kanan) salam komando usai menjalani Sertijab, Senin (30/9/2019) (Istimewa)

 

Disebutkan Sunarto, rencananya pejabat Kapolda Riau yang baru dan yang lama, akan tiba di Riau pada Selasa besok.

"Kapolda yang baru dan yang lama, rencananya besok (Selasa) tiba di Pekanbaru," kata Sunarto.

Ditanya soal kapan kegiatan pisah sambut pejabat tinggi Polri di jajaran Polda Riau ini, Sunarto menyatakan waktunya belum diketahui pasti.

"Untuk waktunya tentatif. Nanti kalau sudah fix kami infokan," sebutnya.

Aktivis Walhi TANTANG Kapolda Riau yang Baru

Aktivis Walhi tantang Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tuntaskan kasus Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau dalam dua pekan.

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), "menantang" Kapolda Riau yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk bisa menuntaskan sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam waktu dua pekan.

Baca: STORY- Kisah Pilu Anak Imigran di Riau, Tujuh Tahun Hidup di Penampungan hingga Sekolah di Pekanbaru

Baca: Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi harus Jadi PENDEKAR HUKUM, Terkait Kejahatan di Riau

Baca: WOW, Mantan Wakil Rakyat di Riau Diduga JUAL dan SEWAKAN Mobil Dinas, Mobil Terlacak Ada di Sumbar

Baca: STORY - KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Fashion Designer, Terinspirasi Ali hingga Shireen Sungkar

Disebutkan Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Riko Kurniawan, petinggi Polri di jajaran Polda Riau ini, harus tahu sejarah naiknya tipe Polda Riau dari tipe B ke tipe A, sekitar 3 tahun lalu.

Hal ini salah satunya tidak lain adalah, untuk menjaga agar Riau tidak lagi berasap.

"Kapolda baru harus bisa lebih keras lagi dalam menjaga Riau agar tidak berasap, terutama dalam aspek pemenegakan hukum," kata Riko Kurniawan, Senin (30/9/2019).

Menurutnya, beberapa kasus Karhutla yang melibatkan korporasi atau perusahaan, terlebih yang sudah disegel dan masuk penyelidikan hingga penyidikan, harus segera ditindaklanjuti.

"Belum lagi ada laporan dari kita tentang perusahaan pembakar lahan beberapa kali, tapi tidak pernah di follow up. Sehingga bagaimana kinerja Kapolda baru, setidaknya dalam 2 minggu ini bisa kelihatan," tegasnya.

Baca: Terkait Aksi Demonstrasi Mahasiswa dan Siswa di Indonesia, Disdikbud Meranti akan Surati Sekolah

Baca: Dua Anggota DPRD Riau Temui Demonstran, Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa ke DPR RI Pekan Ini Juga

Baca: HATI-HATI! Wanita 33 Tahun di Riau Berhasil Tipu 53 Orang Raup Uang Korban Rp 480 Juta, Ini Modusnya

Disebutkan Riko, untuk tersangka Karhutla korporasi, harus segera ditentukan siapa pihak yang bertanggungjawab. Perkaranya harus bisa segera naik P21.

"Sehingga publik bisa melihat proses hukumnya, bisa berjalan cepat dan adil terkait penanganan Karhutla ini," papar Riko.

Pihaknya juga ingin, Kapolda Riau yang baru bisa membantu Pemerintah Provinsi Riau, yang saat ini juga tengah fokus menertibkan perusahaan sawit ilegal.

Terutama yang membuka lahan perkebunan di lahan gambut.

"Karena ini salah satu sumber masalah Karhutla," ungkapnya.

Ditambahkan Riko, pihaknya berharap, Kapolda Riau yang baru bisa lebih progresif dalam bekerja.

Baca: Gerombolan Siswa Ikut Demo Teriakkan Yel-Yel Menyindir, Telah Matinya Akal Sehat Wakil Rakyat Riau

Baca: Antar TKI Ilegal ke Malaysia Sekaligus Jemput Narkotika Jenis Sabu-sabu, Warga Riau Ditangkap Polisi

Baca: Terindikasi Jadi Tempat Maksiat, Satpol PP Razia Beberapa Wisma dan Rumah Kos di Kepulauan Meranti

"Sejak zamannya pak Zulkarnain (mantan Kapolda Riau) pindah, kinerja Polda Riau sangat mundur sekali. Terutama dalam konteks penegakan hukum kejahatan lingkungan shingga bencana asap terulang lagi," ulasnya.

"Untuk itu kita berharap Kapolda Riau yang baru bisa menjaga Riau tidak lagi berasap, dan menindak secara keras pelaku pembakar lahan," tandasnya.

Kapolda Riau harus Jadi PENDEKAR HUKUM

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang baru saja menggantikan Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo harus jadi pendekar hukum terkait kejahatan di Riau.

Kejahatan yang marak di Riau mencakup kejahatan konvensional, Narkotika dan Obat-obatan atau Narkoba, hingga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau.

Baca: WOW, Mantan Wakil Rakyat di Riau Diduga JUAL dan SEWAKAN Mobil Dinas, Mobil Terlacak Ada di Sumbar

Baca: STORY - KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Fashion Designer, Terinspirasi Ali hingga Shireen Sungkar

Baca: Terkait Aksi Demonstrasi Mahasiswa dan Siswa di Indonesia, Disdikbud Meranti akan Surati Sekolah

Baca: Dua Anggota DPRD Riau Temui Demonstran, Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa ke DPR RI Pekan Ini Juga

Baca: HATI-HATI! Wanita 33 Tahun di Riau Berhasil Tipu 53 Orang Raup Uang Korban Rp 480 Juta, Ini Modusnya

Pascaresmi menjabat Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi pun langsung dihadapkan pada sejumlah tugas berat.

Irjen Agung, baru saja dilantik menggantikan pejabat sebelumnya, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, yang dimutasi menjadi Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN).

Sosok Kapolda Riau yang baru ini, dituntut untuk bisa menuntaskan berbagai tindak kriminal dan kasus yang ada di Bumi Lancang Kuning.

Disebutkan Kriminolog UIR, Kasmanto Rinaldi, Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah yang potensi terjadinya kejahatan cukup tinggi.

Hal ini salah satunya dikarenakan faktor geografis Riau yang sebagian wilayahnya adalah kepulauan dan berbatasan langsung dengan dunia internasional.

Wilayah kepulauan yang didominasi oleh pelabuhan baik yang resmi ataupun yang tidak resmi atau yang sering dikatakan sebagai pelabuhan tikus, berpotensi menjadi tempat interaksi berbagai peristiwa kejahatan.

"Kejahatan narkotika diantaranya adalah salah satu yang memanfaatkan jalur pelabuhan sebagai pintu masuknya, karna dianggap lebih longgar dibanding lewat jalur darat dan udara," kata Kasmanto, Senin (30/9/2019).

Baca: Gerombolan Siswa Ikut Demo Teriakkan Yel-Yel Menyindir, Telah Matinya Akal Sehat Wakil Rakyat Riau

Baca: Antar TKI Ilegal ke Malaysia Sekaligus Jemput Narkotika Jenis Sabu-sabu, Warga Riau Ditangkap Polisi

Baca: Terindikasi Jadi Tempat Maksiat, Satpol PP Razia Beberapa Wisma dan Rumah Kos di Kepulauan Meranti

Lanjut Kasmanto, begitu juga kejahatan transnational crime lainnya seperti ilegal fishing, people smugling dan lain sebagainya.

Dengan kekuatan modal dan teknogi yang luar biasa yang dimiliki para pelakunya, seolah-olah cukup kontradiktif dengan kondisi yang dimiliki penegak hukum. Aksi mereka pun seakan tiada habisnya.

Selain itu, kejahatan konvensional menurutnya, juga perlu diantisipasi, karena cukup sering terjadi dan terkadang pelakunya terbilang sadis dan nekat.

Selain jambret dan curanmor, kejahatan lain yang perlu di telusuri yakni beberapa kejadian bom molotov yang sampai saat ini seolah-olah menemui jalan buntu dalam pengungkapannya.

Belum lagi, "kejahatan tahunan", yakni kebakaran atau pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berakibat kabut asap.

"Keberadaan beberapa perusahaan perkebunan dan individu cukup pelik jika harus dilakukan upaya penegakan hukum," tegas Kasmanto.

Oleh sebab itu katanya, sangat diperlukan "Kapolda yang Super", sehingga mampu mengidentifikasi berbagai persoalan dan permasalahan dan bisa menemukan solusi yang ampuh, tidak hanya dari aspek penegakan hukum, namun juga preventif atau pencegahannya.

Baca: BREAKING NEWS : Dua Kelompok Massa Demonstrasi Blokade Pintu Masuk dan Pintu Keluar Kantor DPRD Riau

Baca: Populer di Kalangan Orangtua di Riau, Pantau Anak dari Jauh dengan Menggunakan Imoo Watch Phone Z2

Baca: Warung Kopi di Riau, Pelangi Kopi dan Resto Sediakan Campuran Robusta Situjuah & Arabika Papandayan

"Besar harapan kita dengan latar belakang beliau, sang Kapolda bisa menjadi Pendekar Hukum yang mampu menjalankan tupoksinya dan sesuai dengan slogan Kapolri, yakni menjadi Polisi Indonesia yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya)," ungkapnya.

Kasmanto menambahkan, Kapolda baru juga perlu meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti akademisi dan segenap unsur masyarakat lainnya, sehingga berbagai persoalan bisa diantisipasi.

BREAKING NEWS : Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi Tiba di Pekanbaru, DITANTANG dan Diharap. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved