Ternyata, Ampas Tebu Bisa Diolah Hingga Bernilai Tinggi
Ampas tebu yang kerap dijumpai di tempat-tempat pembuangan sampah itu ternyata bisa menghasilkan jam dinding yang unik.
Selanjutnya mesin cetak yang tercatat dalam badan standar internasional.
Sehingga kualitasnya terjaga.
Saat ini, tambahnya, alat produksi diserahkan tim ke Pondok Tahfidz Quran Lazismu.
Sehingga proses produksi tetap dilakukan di pondok tersebut meski peserta pelatihan sudah lulus.
Kemudian, tim PKM juga masih menyusun standar operasional prosedur (SOP) sesuai kemampuan peserta.
SOP itu, tambahnya, sangat dibutuhkan agar proses produksi terjadwal dan hasilnya terstandarisasi.
Proses penyusunan SOP juga dilakukan oleh tim PKM.
Kemudian, hal yang masih dilakukan yaitu menetapkan quality control produk dan memastikan produksi bisa cepat serta tepat waktu.
“Jika memang sudah baik, maka pemasaran besar-besaran dapat dilakukan,” kata Sri Fitria.
Dijelaskan dia, tahun ini, di Umri Kemenristek Dikti mendukung sejumlah program pengabdian dari segi dana.
Di antaranya menerima 2 program PKM, 2 PKM Stimulus, 1 Program Pengembangan Kewirausahaan Kampus dan 1 program KKN/PKM. (*)
