Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ternyata, Ampas Tebu Bisa Diolah Hingga Bernilai Tinggi

Ampas tebu yang kerap dijumpai di tempat-tempat pembuangan sampah itu ternyata bisa menghasilkan jam dinding yang unik.

Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
AMPAS TEBU - Siswa Pondok Tahfidz Quran di bawah naungan Lazismu tengah mengolah ampas tebu menjadi jam dinding beberapa waktu lalu. Pemanfaatan ampas tebu menjadi barang bernilai tinggi itu merupakan pelatihan dari Program Kemitraan Masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Umri. 

Selanjutnya mesin cetak yang tercatat dalam badan standar internasional.

Sehingga kualitasnya terjaga.

Saat ini, tambahnya, alat produksi diserahkan tim ke Pondok Tahfidz Quran Lazismu.

Sehingga proses produksi tetap dilakukan di pondok tersebut meski peserta pelatihan sudah lulus.

Kemudian, tim PKM juga masih menyusun standar operasional prosedur (SOP) sesuai kemampuan peserta.

SOP itu, tambahnya, sangat dibutuhkan agar proses produksi terjadwal dan hasilnya terstandarisasi.

Proses penyusunan SOP juga dilakukan oleh tim PKM.

Kemudian, hal yang masih dilakukan yaitu menetapkan quality control produk dan memastikan produksi bisa cepat serta tepat waktu.

“Jika memang sudah baik, maka pemasaran besar-besaran dapat dilakukan,” kata Sri Fitria.

Dijelaskan dia, tahun ini, di Umri Kemenristek Dikti mendukung sejumlah program pengabdian dari segi dana.

Di antaranya menerima 2 program PKM, 2 PKM Stimulus, 1 Program Pengembangan Kewirausahaan Kampus dan 1 program KKN/PKM. (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved