Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tewas DIBACOK Mertua, Terungkap Curhatan Korban Sebelum Dibacok Pakai Sabit, 'Bapak Kumat Lagi'

Setelah dibacok oleh mertuanya Nyawa seorang perempuan bernama Erna tak tertolong dan meninggal.

Tribun Kaltim
TEWAS Dibacok Mertua, Terungkap Curhatan Korban Sebelum Dibacok Pakai Sabit, 'Bapak Kumat Lagi' 

TEWAS Dibacok Mertua, Terungkap Curhatan Korban Sebelum Dibacok Pakai Sabit, 'Bapak Kumat Lagi'

TRIBUNPEKNABARU.COM - Setelah dibacok oleh mertuanya Nyawa seorang perempuan bernama Erna tak tertolong dan meninggal.

Pelaku adalah ayah dari suaminya bernama Suwoto (56).

Tak hanya Erna, istri dari pelaku atau ibu mertua perpuan dari Erna pun ikut terkena sabetan senjata tajam Suwanto, namun masih bisa diselamatkan.

Korban keduanya merupakan warga RT05/02 Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Namun, nyawa Erna tak tertolong setelah sabit yang dibawa ayah mertuanya itu melukai lehernya.

Sementara itu, Kamsinga ibu mertua Erna yang juga istri dari pelaku hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Suwoto (56) dirawat di Puskesmas Mentaras, Dukun, Gresik seusai dilumpuhkan petugas di pahanya (foto kiri) dan rumah lokasi kejadian di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Gresik diberi garis polisi, Minggu (6/10/2019).
Suwoto (56) dirawat di Puskesmas Mentaras, Dukun, Gresik seusai dilumpuhkan petugas di pahanya (foto kiri) dan rumah lokasi kejadian di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Gresik diberi garis polisi, Minggu (6/10/2019). (istimewa)

Korban Erna (47) dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.

Sehari sebelum meninggal dunia, Erna sempat curhat kepada sahabatnya Astuti.

Rupanya, itu merupakan curhatan terkakhir Ernah kepada Astusi.

Astusi bekerja sebagai Sekretaris Desa Madumulyorejo ditempat tinggal korban menceritakan pertemuan terkahirnya dengan Ernah.

Astuti terlihat sedih lantaran tak menyangka sahabatntya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

"Malam sebelum kejadian, Erna bilang ke saya. Bapak sepertinya kumat, keluar masuk rumah. Mungkin obatnya habis. Besok mau saya rujuk," katanya sambil menirukan ucapan korban, Senin (7/10/2019) dikutip dari Surya.co.id.

Baca: Waspadai Cuaca Buruk, KSOP Dumai Peringatkan Perusahaan Pelayaran dan Keagenan

Baca: Tekan Penyebaran HIV/Aids, Polres Dumai Kumpulkan Pekerja Hiburan Malam

Asturi yang ditemui di Balai Desa Madumulyorejo itu hanya menatap meja di balai desa dengan tatapan kosong.

Dia tak menyangka, ternyata itu adalah curhatan terakhir Erna.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved