Prabowo & Jokowi Semakin Mesra, Ini Yang Dilakukan Rocky Gerung Jika Prabowo Gabung Koalisi Jokowi
Rocky Gerung berharap para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menolak kehadiran Prabowo dalam koalisi.
"Tapi mereka (parpol) enggak suka Prabowo masuk (koalisi) karena bagian kekuasaan ini akan dipindahkan ke piring Prabowo kan, itu logikanya," papar Rocky.
• KISAH Pilu Nenek Buta Huruf Diajak Ke Notaris Berakhir Tragis, Rumahnya Dibeli Seharga Rp300 Ribu
Namun, Rocky mengaku memiliki pemikiran lain.
Menurutnya, jika Prabowo masuk dalam koalisi, tak ada lagi partai oposisi.
"Tapi logika saya adalah kalau Prabowo bergabung berarti kosong oposisi itu, dalam ketiadaan oposisi kalau terjadi crack dalam rezim siapa yang mengkolase suara alternatif? Itu bahayanya kan?," ucapnya.
Rocky menilai, tidak adanya oposisi itu juga berbahaya.
"Itu artinya tanpa oposisi negara atau pemerintah versus rakyat head to head, itu berbahaya," tukasnya.
Menurutnya, oposisi selama ini berfungsi sebagai penyalur keresahan rakyat terhadap pemerintah.
Ia lantas mengaku akan mengambil alih posisi oposisi jika benar Gerindra akan menjadi koalisi.
"Kalau ada oposisi keresahan publik bisa disalurkan lewat oposisi, sekarang enggak ada oposisi coba, saya ambil alih," ucap Rocky.
"Itu kan blok parlemen akan musti pindah ke istana, begitu enggak ada oposisi, siapa yang beroposisi di parlemen? Semua jabatan di eksekutif kan?," imbuhnya.
Lebih lanjut Rocky menilai oposisi seharusnya tetap ada dalam suatu pemerintahan.
"Itu yang saya mau katakan, politik tanpa oposisi artinya sama seperti tubuh enggak ada imunitas, begitu kena penyakit sedikit satu tubuh selesai," kata dia.
Rocky melanjutkan, akan mengambil alih posisi oposisi.
"Kan oposisi itu penangkal otoriterisme, kalau enggak ada ya saya ambil alih meskipun saya enggak punya kekuasaan," ucap Rocky.
Menurutnya, oposisi berperan sebagai pengontrol kekuasaan.
