Berita Riau
PRABOWO Jadi Menhan, Ini Kata DPD Partai Gerindra Riau, Benarkah untuk Satukan Cebong dan Kampret?
Prabowo Subianto dipercaya Jokowi jadi Menhan, ini kata DPD Partai Gerindra Riau, benarkah untuk satukan Cebong dan Kampret?
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
PRABOWO Jadi Menhan, Ini Kata DPD Partai Gerindra Riau, Benarkah untuk Satukan Cebong dan Kampret?
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Prabowo Subianto dipercaya Jokowi jadi Menhan, ini kata DPD Partai Gerindra Riau, benarkah untuk satukan cebong dan kampret?
Wakil Ketua DPD Gerindra Riau Husni Thamrin menegaskan masuknya Prabowo Subianto ke kabinet Jokowi-Maaruf Amin bukan karena mengejar jabatan ataupun uang.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: JADWAL Pengumuman Seleksi CPNS 2019 di Riau, Dilaksanakan Oleh Pemda, Pemda Siapkan Sapras CAT CPNS
Baca: RITUAL Tolak Bala Ghatib Beghanyut di Riau Orang-orang Berpakaian Serba Putih Gemakan Kalimat Tahlil
Baca: Operasi Zebra 2019, Polres Kepulauan Meranti Mulai Tanggal 5 November Polres Bengkalis Gelar Pasukan
Namun lebih kepada menyatukan agar tidak ada lagi perpecahan di Indonesia.
"Prabowi mengutamakan kepentingan bangsa, menyatukan agar tak ada perpecahan lagi, agar tak ada lagi cebong dan kampret. Prabowo ingin Mencoba memperbaiki dari dalam, bukan ingim kekuasaan. Kalau mau duit, banyak duitnya," ujar Husni Thamrin kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (23/10).
Husni Thamrin juga menegaskan, tujuan utama ketua umum Gerindra tersebut hanya untuk memperbaiki pemerintahan dari dalam.
Apalagi selama ini pertahan bangsa lemah.
"Kemaren ada tiga hal yang disodorkan ke Jokowi yakni soal pertahanan bangsa, soal pertanian, dan ekonomi. Sedangkan yang diberikan amanah Jokowi adalah bidang Pertahanan dan Ekonomi," ujar Husni Thamrin.
Sebagai kader tentunya lanjut Husni Thamrin mengetahui bahwa Prabowo Subianto masuk kabinet bukan karena mencari kekuasaan namun Kepentingan bangsa dan negara.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Ratusan Mobil Dinas Pegawai Pemprov Riau Mangkrak 105 Hari, Belum Didistribusikan Pasca Idul Fitri
Baca: JADWAL dan Jam Operasional Bus Transmetro Pekanbaru, Koridor dan Harga Tiket Transmetro Pekanbaru
Baca: DUET Dua Mantan Anggota DPRD Riau pada Pilkada Kuansing 2020 Bakal Bersaing dengan Suhardiman Amby
"Kita sebagai kader, tau bahwa prabowo bukan mau kekuasaan, tapi membawa pertahanan yang lebih kuat lagi," ujar Husni Thamrin.
Sementara untuk dampak ke partai Gerindra sendiri terutama di Riau, yang mana tahun ini suaranya mengalami peningkatan yang signifikan, menurut Husni Thamrin tidak akan berpengaruh.
"Tugas sebagai kader memberitahu kepada pendukung di Riau. Kita tak ingin ada perpecahan. Kita mau indonesia utuh, NKRI harga mati. Tak berpengaruh pada suara Gerindra ke depan. Apakah kita mau terpecah seperti timur tengah," tegas Husni Thamrin.
Pengamat: Gerindra Harus Jelaskan kepada Warga Riau
Prabowo jadi Menteri Pertahanan atau Menhan? Pengamat: Gerindra harus jelaskan kepada warga Riau alasan Prabowo bergabung ke Kabinet Kerja Jilid II.
Pengamat Politik Universitas Riau (Unri) Tito Handoko melihat bergabungnya Prabowo Subianto ke Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maaruf Amin bisa merugikan Partai Gerindra.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: JADWAL OPERASI Zebra 2019 di Riau untuk Wilayah Kampar dan Bengkalis, Waspadai Jenis Pelanggaran Ini
Baca: TABRAKAN Beruntun di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru Riau, Libatkan 4 Mobil, Satu Mobil Dibawa Kabur
Baca: 1 JUTA Jiwa Lebih Masyarakat Riau Belum Memiliki Jaminan Kesehatan, pada Umumnya Masyarakat Miskin
Hanya saja, itu bisa dicegah bila Partai Gerindra bisa memberikan penjelasan kepada rakyat.
"Ini bisa merugikan Partai Gerindra jika tidak bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat alasan gabungnya pak Prabowo ke koalisi," ujar Tito Handoko kepada tribunpekanbaru.com pada Senin (21/10/2019).
Maka untuk di Riau, sangat rentan suara Gerindra berpengaruh pada Pilkada maupun Pemilu 2024 berikutnya, karena kenaikan suara Partai Gerindra di Riau pada pemilu ini karena kesosokan dari Prabowo.
"Kita akui, melejitnya suara Partai Gerindra di Riau karena pengaruh Prabowo di Pilpres 2019, jadi kalau tidak bisa memberikan penjelasan pada masyarakat Riau, maka suara Partai Gerindra akan terancam untuk Pemilu berikutnya," jelas Tito.
Cara penjelasan ke masyarakat juga harus dilakukan secara komprehensif, sehingga masyarakat paham apa tujuan dari Prabowo untuk gabung ke kabinet Jokowi-Maaruf, tentunya alasan gabungnya Prabowo Subianto karena untuk kemajuan bangsa dan persatuan.
"Memang belum ada survei maupun riset dampak gabungnya Prabowo ke kabinet Jokowi-Maaruf, namun kesan yang muncul pada masyarakat adalah inkonsisten Prabowo terhadap pendukung," jelas Tito.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: CARA Membuat YOGURT Menggunakan Yogurella Ariete, Proses Inkubasi 7-12 Jam dan Yogurt Siap Dinikmati
Baca: PROMO Beli Mobil di Riau Beli Pajero Sport dan Xpander BERHADIAH Pajero Sport Ultimate dan 2 Xpander
Baca: PROVINSI Riau akan Terbagi Dua, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan RESTUI Pemekaran Provinsi Riau Pesisir
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Informasi Strategis dan Pengkaderan DPD Gerindra Riau Nurzafri mengatakan pada Rapimnas Gerindra sebelumnya memang sudah disampaikan Prabowo niat Gerindra hanya untuk membantu Jokowi-Maaruf.
"Baik itu di dalam maupun di luar kabinet Gerindra akan membantu pak Jokowi, itu pesan dari pak Prabowo di Rapimnas," ujar Nurzafri.
Terkait adanya dampak terhadap suara Gerindra dengan bergabungnya Prabowo Subianto di kabinet, menurut Nurzafri pihaknya akan menjelaskan tujuan Prabowo bergabung bukan karena gila jabatan maupun kekuasaan.
"Tujuan pak Prabowo untuk ikut membantu itu untuk bangsa, berkontribusi apa yang dia mampu untuk negara," jelas Nurzafri.
Prabowo akan Bantu Jokowi di Bidang Pertahanan
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengaku diminta oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.
Seperti dilansir dari Kompas TV, Prabowo akan menjadi menteri bersama Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo dalam kabinet.
"Saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru saja kemarin dilantik. Saya bersama pak Edhi Prabowo, kami di minta untuk membantu," ujar Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Negara.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
Baca: Program Penghapusan atau Pemutihan Denda PBB Pemkab Kuansing, Berlaku hingga Akhir Tahun 2019
Baca: Dua Pemuda di Riau Cabuli Dua Gadis Remaja di Kamar Hotel, Korban Dibujuk agar Mau Berhubungan Intim
Baca: Dua Orang NARAPIDANA di Riau Ketahuan Bawa 20 Paket Sabu-sabu Ketika Dipindahkan ke Lapas Bangkinang
Lantas kursi menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi kepada lawan politiknya pada Pemilu 2019 lalu?
Prabowo Subianto memberi bocoran menteri apa yang akan diisi olehnya dalam kabinet.
"Saya diminta membantu di bidang pertahanan, saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," tegasnya.
Apakah dengan jawaban itu Prabowo akan menjabat Menteri Pertahanan? Ia enggan merinci jabatan yang akan diemban.
Mengenai sikap politiknya ini, Prabowo menegaskan jika Partai Gerindra akan membantu jalannya pemerintahan jika diminta langsung.
"Keputusan kami dari partai apabila diminta kami siap membantu, hari ini diminta dan kami siap membantu," lanjutnya.
Terkait kursi menteri apa yang akan diamanahkan kepada Edhy Prabowo, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden.
Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution - PRABOWO Jadi Menhan, Ini Kata DPD Partai Gerindra Riau, Benarkah untuk Satukan Cebong dan Kampret?