Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berbanding Terbalik dengan Pernyataan Perempuan Ini! Gibran Sebut Maju Pilkada Tanpa Bantuan Jokowi!

Namun berbeda dengan pernyataan sesok wanita yang bilang bahwa pernyataan Gibran Maju Pilkada tanpa bantuan sang Ayah, yakni Jokowi, itu salah

Dari Kompas.com/ (BBC News Indonesia/Fajar Sodiq)
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, mengaku ikut bersaing memperebutkan kursi wali kota Solo, tanpa bantuan ayahnya. 

"Pokoknya bapak nggak pernah memaksa apa pun, nggak pernah mengarahkan harus ke sini, harus ke sana, nggak. Semuanya bebas. Semuanya, yang penting harus mandiri," kata Gibran kepada wartawan Fajar Sodiq di Solo untuk BBC News Indonesia, pekan lalu.

'Jokowi yang memudahkan jalan Gibran'

Dalam sejumlah kesempatan, Gibran mengaku maju pilwakot atas kehendak sendiri. Tak ada campur tangan dari Jokowi, katanya. BBC News Indonesia/Fajar Sodiq Dalam sejumlah kesempatan, Gibran mengaku maju pilwakot atas kehendak sendiri. Tak ada campur tangan dari Jokowi, katanya.

Di sisi lain, SOSOK pengamat politik dari Universitas Indonesia, Delia Wildianti meragukan itu semua atas kehendak Gibran semata.

Ia menyitir pernyataan Gibran yang pernah menolak masuk politik.

Janggal, kata Delia, Gibran yang semula tidak tertarik berpolitik, tiba-tiba menyatakan penuh tekad untuk maju dalam Pilwakot Solo.

"Saya rasa, pengaruhnya yang paling besar adalah kesempatan Jokowi untuk memudahkan jalan ini," kata Delia.

Keluarga Jokowi dinilai hanya punya kesempatan besar untuk me-regenerasi politik lima tahun ke depan, saat mantan wali kota Solo ini menjabat presiden untuk periode kedua, ujarnya.

Pengorbanan Nia Ramadhani Disorot Dalam Lamaran Rezky Aditya & Citra Kirana, Dirinya Rela Begini!

Sebab, setelah lengser dari tahta, Jokowi tetap populer, tapi tak cukup berkuasa untuk menempatkan seseorang dalam jabatan strategis.

"Pasca ini konstelasi berubah, politik berubah, posisi Jokowi juga berubah," kata Delia.

Delia membandingkan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap terlambat menempatkan anaknya dalam posisi strategis di pemerintahan.

"Kita lihat Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) belum berhasil meraih suatu posisi dalam skup pemerintahan, ya barang kali itu yang jadi pelajaran bagi Pak Jokowi," katanya.

Alasan Gibran ikut politik

Gibran Rakabuming (kiri) mengatakan dirinya kini terjun ke politik, karena menganggapnya lebih bermanfaat bagi banyak orang. BBC News Indonesia/Fajar Sodiq Gibran Rakabuming (kiri) mengatakan dirinya kini terjun ke politik, karena menganggapnya lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Gibran Rakabuming mengatakan, dirinya kini terjun ke politik, karena menganggapnya lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Ia beranggapan jika hanya menjadi pengusaha, maka lingkup orang yang bisa dibantunya hanya terbatas.

"Misal di katering saya punya CSR kursus Bahasa Inggris. Itu muridnya sudah ribuan. Kalau saya jadi pengusaha cuma ribuan itu saja yang bisa saya bantu," ujarnya seperti dilaporkan wartawan Fajar Sodiq untuk BBC News Indonesia di Solo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved