Aksi Heroik Bocah 11 Tahun di Zimbabwe, Bertaruh Nyawa untuk Congkel Mata Buaya, Selamatkan Teman!

Rebecca Munkombwe bersama teman-temannya baru pulang dari berenang di sungai dekat desa mereka, Sinderela, ketika mereka mendengar teriakan dari air.

Istimewa
Ilustrasi Buaya 

Jamila pun langsung menjerit meminta tolong kepada suaminya, Supriadi (40) yang tengah mengambil getah pohon karet.

Mendengar jeritan istrinya, Supriadi langsung berlari menolong istrinya.

Meski melihat ada ular piton besar sepanjang 6 meter di hadapannya, Supriadi tak takut.

Bak berada di film laga, Supriadi dengan gesit menebas kepala dan bagian tubuh ular dengan parang yang dibawanya.

Setelah berkali-kali mengayunkan parang, Supriadi berhasil menaklukan ular piton tersebut.

Sang ular piton mati dengan kepala terputus.

Karena mati, tubuh ular besar itu melemas hingga membuat Jamila berhasil lolos dari maut.

Istrinya berhasil selamat dari lilitan ular, Supriadi langsung membawa Jamila menggunakan sepeda motornya ke RSUD Langsa.

Hal yang dilakukan Supriadi untuk menolong istrinya bisa dibilang cukup ekstrem.

Apalagi, Supriadi berhasil menaklukan ular piton yang memiliki tubuh yang jauh lebih besar darinya, seorang diri.

Padahal menurut pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya Nia Kurniawan, ular piton yang cuma memiliki panjang tiga meter saja sudah sangat berbahaya.

Mengutip Kompas.com, Nia menyebut ular piton atau sanca yang memiliki panjang lebih dari 3 meter, sudah mampu untuk memakan manusia.

Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya Nia Kurniawan
Kompas.com/Andi Hartik
Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya Nia Kurniawan

"Tiga meter otomatis dia sudah bisa memakan manusia.

"Jadi dari pengalaman saya, saya dapatkan ular sanca panjangnya empat meter itu saya tidak bisa pegang sendirian.

"Jadi kalau sudah tiga meter itu satu manusia kayaknya tidak bisa dari pengalaman saya," ungkap Nia.

Selain itu, ular piton dewasa juga mampu mendeteksi detak jantung lawannya.

"Hal yang perlu diwasapadai itu ketika membelit, ular piton sudah tahu detak jantung kita.

"Jadi semakin kita memberontak dia akan semakin erat untuk melilit.

"Instingnya begitu. Sampai detak jantung lawannya itu atau mangsangnya itu berhenti," jelasnya singkat. (*)

Berita ini telah tayang di Grid.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved