Berita Riau
Pasangan Ilegal di Riau Diduga Kumpul Kebo di Wisma, Gadis Remaja Terjaring Operasi Yustisi di Hotel
Pasangan yang tidak memiliki surat nikah atau pasangan ilegal di Riau diduga kumpul kebo di wisma, sementara itu seorang gadis remaja terjaring
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Pasangan Ilegal di Riau Diduga Kumpul Kebo di Wisma, Gadis Remaja Terjaring Operasi Yustisi di Hotel
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Pasangan yang tidak memiliki surat nikah atau pasangan ilegal di Riau diduga kumpul kebo di wisma, sementara itu seorang gadis remaja terjaring Operasi Yustisi di hotel bersama seorang pria.
Kasat Pol PP Kota Dumai, Bambang Wardoyo mengungkapkan, pada Operasi Yustisi kependudukan yang dilaksanakan oleh Tim gabungan di hari Ketiga pada Rabu (6/11/2019), pihaknya berhasil menjaring 23 orang.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• BUPATI di Riau Pamer Air Softgun Saat Apel Siaga Hadapi Kemarau, Ini Kata Kapolres dan Perbakin
• Berdalih Melanggar HAM, Tersangka Narkoba di Riau Ajukan Praperadilan Prosedur Penangkapan Dirinya
• 18.725 Pengendara di Riau Ditilang Selama Operasi Zebra Muara Takus 2019, Warga Riau Taat Aturan?
Ia menambahakan, adapun lokasi target di hari ketiga oleh Tim gabungan yakni, di rumah kos di Jalan Anggur, terjaring 1 orang perempuan.
Selanjutnya, di Wisma Elit terjaring sepasang diduga kumpul kebo oleh Tim Yustisi, karena tidak bisa menunjukan surat nikah, sehingga terpaksana di bawa ke kantor Satpol PP
"Sedangkan di Jalan Raya Sultan Hasanuddin pengendara yang tidak memiliki KTP Elektronik terjaring sebanyak 20 orang, dengan laki-laki 13 dan perempuan 7 ," katanya, Rabu (6/11/2019).
Lebih lanjut dijelaskanya, yang mengikuti sidang berjumlah 20 orang, laki-laki 13 dan perempuan 7 dengan jumlah denda Rp 845, 000 dan dua pasang diduga melakukan perbuatan asusila yang terjaring.
Bambang mengungkapkan, Operasi Yustisi kependudukan ini akan berlangsung hingga 7 November 2019, untuk itulah pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu membawa KTP elektronik saat keluar rumah dan berpergian.
"Kita berharap kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bahwa KTP elektronik itu sangat penting," pungkasnya.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• STORY - KISAH Mak Siti Penjaga Hutan Sialang di Riau, 39 Tahun Jadi Penjaga Begini Nasibnya Sekarang
• Dugaan Korupsi Pembelian Sapi dan Kambing di Riau Libatkan 11 Orang, Kenapa Jaksa Hentikan Lidik?
• Anggaran Internet Pemprov Riau Rp 1.2 Miliar tapi Tidak Cukup, Ternyata Pegawai Gunakan untuk Ini
Gadis Remaja di Riau Kepergok Sekamar dengan Pria di Hotel
Seorang gadis remaja di Riau kepergok sekamar dengan pria di hotel, mengaku warga Pekanbaru dan tak punya Kartu Tanda Penduduk atau KTP.
Gadis remaja ini kepergok sedang berduaan di dalam kamar sebuah hotel oleh Satpol PP Dumai bersama Tim Yustisi yang sedang melakukan Operasi Yustisi.
Selain memergoki gadis remaja itu pada Selasa (5/11/2019), Tim Yustisi juga menjaring 28 orang wanita dan laki-laki lainnya setelah sebelumnya berhasil menjaring 22 orang pada hari pertama Operasi Yustisi pada Senin (4/11/2019).
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• Seleksi CPNS 2019 di Riau, Pemkab Kuansing akan Gelar CAT SKD dan TKD CPNS 2019 di Aula SMA Pintar
• Kecalakaan Naas di Riau, Mobil Pengangkut Ayam Potong Tabrak Buntut Truk, Satu Orang Tewas di Tempat
• BERSAING dengan Istri Bupati, Ridwan Yazid Daftar ke Beberapa Partai untuk Pilkada Bengkalis 2020
• YOUTUBER dan Selebgram Cantik Hanin Dhiya Hadir di Riau, 17 Event Menarik Mal Pekanbaru Pekan Ini
• HATI-HATI! Walikota Pekanbaru Firdaus Ingatkan Calon Peserta Seleksi CPNS 2019 Jangan Percaya Calo
Operasi Yustisi di hari kedua langsung dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai, Bambang Wardoyo SH, bersama puluhan tim gabungan, TNI, Polri, Petugas Capil, dan gabungan lainya.
Untuk hari kedua, ada beberapa titik yang menjadi target operasi, yakni di Wisma Dnusantara, kosan Mewah jalan Merdeka, kosan babe gang duku, Hotel Aira jalan Cempadak, dan Wisma kurnia jalan Cempedak.
Saat Tim menyusuri Hotel Aira jalan Cempedak, Tim Yustisi mendapati anak perempuan diduga masih dibawah umur, telah ngamar semalaman bersama seorang pria.
Mendapati anak diduga masih dibawah umur yang mengaku, dari kota Pekanbaru, ngamar bersama pria, namun saat terjaring pria yang diduga semalam bersama anak dibawah umur tersebut sudah tidak ada di hotel, hanya ada seorang perempuan yang mengaku sebagai temannya.
Mendapati anak yang diduga masih dibawah umur tersebut, tim yustisi langsung meminta identitas anak tersebut, dan ia tidak memiliki KTP.
Tidak memiliki identitas, anak yang diduga masih dibawah umur tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diproses lebih lanjut.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• 15 Tahun Dikurung dan Tidak Pernah Injakkan Kaki ke Tanah, 9 Warga Riau Harus Dirujuk ke RS Jiwa
• Batin Arifin Ditahan di Rutan Sialang Bungkuk, Polisi Limpahkan Pelaku Perambah TNTN Riau ke Kejari
• SEMPAT Keluarkan Kebijakan Memicu Kontroversial, Ketua PN Siak Bambang Trikoro Sebut Istrinya Cantik
Sebelumnya, juga tim operasi Yustisi juga menyusuri Wisma Dnusantara, kosan Mewah jalan Merdeka, kosan babe gang duku, dan Wisma kurnia jalan Cempedak.
Kasat Pol PP Dumai, Bambang Wardoyo mengungkapkan, kegiatan ini untuk menjaring masyarakat yang tidak membawa atau belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ia menambahakan, Operasi Yustisi dilakukan Satpol PP bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai dan melibatkan aparat Polri, TNI Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Dumai, dan lainya.
Lebih lanjut dijelaskanya, Operasi dilakukan untuk tertib administrasi, pasalnya kota Dumai juga merupakan kota yang berbatasan dengan Negara tetangga.
"Operasi ini mulai hari ini tanggal 4 sampai 7 November 2019 mendatang, Operasi dilakukan untuk tertib Administrasi," katanya.
Dirinya mengingatkan, bagi warga yang ingin bepergian jangan lupa membawa identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Mereka yang terjaring akan dikenakan sidang di tempat dan wajib membayar denda sesuai ketentuan yang berlaku, sebesar Rp50.000" tegasnya.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• MISTERI Kematian Tahanan di Riau, Sempat Kejang-kejang dalam Sel, Ujung Jari Membiru
• STORY-Jaksa Ini Pernah Tangani Kasus Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, Kini Jabat Kajari Pekanbaru
• Wakil Rakyat Cantik di Riau Pikir-pikir Maju di Pilkada Rohil 2020 Tunggu Situasi Politik dan Partai
Bambang mengaku, untuk tahap kedua ini, sudah ada 28 orang yang terjaring di kos-kosan, penginapan dan lain sebagainya, 26 orang sudah mengikuti sidang, sedangkan dua orang lagi masuk di asusila.
Dirinya berharap melalui kegiatan masyarakat, bisa sadar bahwa pentingnya mempunyai KTP serta membawanya kemana pun pergi.
"Ya tujuan kita adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa KTP itu perlu dan dibawa saat bepergian, sebagai tanda pengenal, dan razia ini akan berlangsung hingga 7 November mendatang," pungkasnya.
Berduaan di Kamar, Oknum Mahasiswa di Dumai Berkelit Hendak Dibawa Polisi
Tim Cipta Kondisi Polres Dumai kembali menemukan pasangan ilegal di wisma, Minggu (12/11/2017) dinihari.
Mereka kedapatan sedang asyik berduaan di dalam kamar.
Pasangan ini tak dapat memperlihatkan surat nikahnya.
Pantauan Tribun, petugas mengamankan pasangan ini dari dua wisma.
Seperti Wisma Elite di Jalan Diponegoro dan Wisma Lagoi di Jalan Jeruk.
Satu pasangan ilegal di Wisma Elite menolak ikut bersama polisi.
Mereka tetap berkelit saat kedapatan berdua di dalam kamar wisma.
Oknum mahasiswa di Dumai mengaku sedang menawarkan obat kepada teman wanitanya yang sakit.
Keduanya sempat menolak saat petugas hendak membawa mereka.

Pasangan oknum mahasiswa itu tidak membawa KTP.
"Kami ini mahasiswa, apa pula dasar hukum membawa kami. Kami tidak berbuat apa- apa di kamar," ujar pria berkemeja.
Teman wanitanya menutupi wajah dengan masker.
Polisi tetap membawa mereka ke Mapolres Dumai untuk membuat surat pernyataan.
Petugas juga mendapati pasangan ilegal berada di sebuah kamar
Wisma Lagoi.
Mereka tak berkutik ketika petugas memasuki kabar.
Keduanya tampak masih berpakaian.
Petugas langsung menggelandang pasangan ini ke Mapolres Dumai.
"Mereka kami minta membuat surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya," papar Kapolres Dumai melalui Kasat Intelkam, AKP Dedi Susanto usai memimpin cipta kondisi, Minggu dinihari.
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra - Pasangan Ilegal di Riau Diduga Kumpul Kebo di Wisma, Gadis Remaja Terjaring Operasi Yustisi di Hotel