Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Pernah jadi Danjen Kopassus Meski Membidangi Sat 81 Kopassus, Luhut Disebut Masuk 'Kartu Mati'

Belum lama ini Mayor Inf Paulus Pandjaitan, anak dari Luhut Binsar Panjdaitan, Menko Maritim dan Investasi berhasil lulus dengan hasil yang baik

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Serambinews.com/ist
Kolase foto Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto 

Tak Pernah jadi Danjen Kopassus Meski Membidangi Sat 81 Kopassus, Luhut Disebut Masuk 'Kartu Mati'

----

TRIBUNPEKANBARU.COM - Belum lama ini Mayor Inf Paulus Pandjaitan, anak dari Luhut Binsar Panjdaitan, Menko Maritim dan Investasi berhasil lulus dengan hasil yang baik dan memuaskan dari Pendidikan Seskoad USA (US Army Commanding General and Staff College / US Army CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas.

Ia lulus bersama dua koleganya, yaitu Mayor Inf Alzaki lulusan Akmil Tahun 2004, dan Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo lulusan Akmil Tahun 2004.

Lulusnya Mayor Inf Paulus Pandjaitan memiliki cerita tersendiri bagi sang ayah.

Cerita ini pun dituliskan Luhut dalam akun Facebooknya.

Ia bercerita betapa bahagianya dia dengan kelulusan sang anak.

"Sebagai seorang ayah, ada kalanya keinginan kita bertolak belakang dengan cita-cita anak. Contohnya yang terjadi 20 tahun silam, ketika saya melarang anak laki-laki saya Paulus yang sangat ingin menjadi prajurit TNI seperti bapaknya.Singkat cerita, kemauan keras Paulus akhirnya menjadikan dia seorang tentara jua," tulis Luhut.

"Bahkan pada tanggal 14 Juni kemarin Mayor Inf. Paulus Pandjaitan telah berhasil menyelesaikan pendidikan Seskoad-nya (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) di US Army Commanding General and Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat," lanjutnya.

Dia pun bercerita bahwa dia hadir saat anaknya ketiganya lulus dalam rangka memenuhi kewajibannya sebagai orang tua. "Saya hadir di acara pelantikan tersebut dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai orang tua," ujarnya.

Luhut pun bercerita bahwa ada momen yang membuatnya sampai harus meneteskan air mata dan teringat soal perjuangan anaknya untuk menjadi tentara.

Tiga perwira Indonesia lulusan Seskoad USA
Tiga perwira Indonesia lulusan Seskoad USA (Facebook Pusat Penerangan TNI)

"Ada satu momen di sana yang tidak akan pernah terlupakan yaitu ketika anak laki-laki saya itu berkata, “Pa, saya sudah selesaikan Seskoad saya.” Ucapan yang mungkin biasa saja ketika didengar oleh orang lain.

Tapi bagi saya kata-kata itu cukup membuat air mata menitik. Ada rasa haru yang bercampur bangga di situ.

Ingatan saya kemudian membawa saya kembali ke tahun 1999 di mana Paulus yang baru lulus SMA, sampai datang mengejar saya yang waktu itu sedang bertugas menjadi Duta Besar RI di Singapura.

Dia memohon-mohon supaya diperbolehkan masuk Akademi Militer. Tapi saya berkata tidak.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved