Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dukung Ahok Jadi Bos BUMN Pertamina, Ini Sosok Buya Syafii Maarif, Kontroversi Kasus Penistaan Agama

Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengimbau untuk jangan mendengar penolakan kelompok tertentu.

Editor: Muhammad Ridho
AHMAD Syafii Maarif 

Dukung Ahok Jadi Bos BUMN Pertamina, Ini Sosok Buya Syafii Maarif, Kontroversi Kasus Penistaan Agama

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar masuknya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuai banyak komentar dari berbagai pihak.

Adapula yang tak setuju jika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu jika memimpin BUMN.

Namun, Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengimbau untuk jangan mendengar penolakan kelompok tertentu.

Dilansir dari Kompas.com, ia menyarankan untuk menunjukkan prestasi dan bekerja dengan baik, daripada mendengarkan kelompok yang menentang.

"Kelompok yang mana, ya biarkan saja jangan dengar, tunjukkan prestasi, kerja yang baik," katanya, di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (15/11/2019), melihat tayangan YouTube KOMPASTV, Minggu (17/11/2019).

Kembali ditanya terkait banyak pihak yang menentang Ahok karena sikapnya yang sering emosi, Buya menegaskan jika Ahok sudah banyak belajar dan bisa mengendalikan emosinya itu.

"Sudah banyak belajar ya, saya rasa Ahok sudah bisa mengerem itu (emosi)," katanya.

Buya Syafii Maarif menilai Ahok cocok menduduki posisi pimpinan BUMN.

"Kan belum pasti, saya rasa oke, kenapa tidak?" ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade menilai Ahok harus mengubah cara kepemimpinannya jika nanti terpilih memimpin perusahaan BUMN.

Andre ingin Ahok tidak menggunakan gaya kepemimpinan seperti dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

“Saya hormati rencana Menteri BUMN mau mengangkat beliau (Ahok). Kepada Pak Ahok tolong ikuti UU BUMN dan UU perseroan. Jangan sampai nanti diulang lagi petantang-petenteng waktu jadi gubernur DKI. Itu harapan kita,” ujar Andre saat dihubungi, Kamis (14/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Dirinya mengharapkan, Ahok bisa membawa terobosan baru bagi BUMN, bukan membuat kegaduhan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved