Berita Riau
INSENTIF Kepala Daerah di Riau Terancam Ditunda, Termasuk Insentif Legislator di 10 Kabupaten & Kota
Insentif kepala daerah di Riau terancam ditunda, ada 10 kepala daerah, termasuk insentif legislator di 10 kabupaten dan kota, ini sebabnya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
"APBD Riau masih berposes, sekarang sedang dibahas tim TAPD dan tim Banggar di DPRD Riau," kata Syahrial.
Serapan APBD Minim
Minimnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 hingga Bulan November ini menjadi sorotan bagi Bupati Pelalawan, HM Harris
Bupati Harris menilai salah satu faktor penyebab lambannya serapan anggaran menjelang akhir tahun ini yakni banyaknya proyek pembangunan yang gagal tender.
Proyek konstruksi maupun pengadaan yang batal dilelang lantaran berbagai persoalan menyebabkan anggaran tidak terserap lagi. Kemudian anggaran yang diperuntukkan sebelumnya akhirnya kembali ke kas daerah.
"Memang sekarang 51 persen data terakhir serapan anggaran. Ini harus dikejar OPD-OPD. Adanya gagal lelang kemarin jadi penyebabnya," tutur Harris kepada tribunpelalawan.com, Senin (18/11/2019).
Harris menyatakan, akan mencari titik persoalan terkait polemik gagal lelang, antara Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) dengan dinas-dinas terkait yang memiliki proyek besar.
Agar tidak terulang lagi gagal tender terhadap proyek-proyek strategis yang telah diprogramkan jauh-jauh hari.
Bupati Pelalawan dua priode ini memprediksi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun ini diperkirakan akan membengkak dari sebelumnya. Namun program yang batal dilaksanakan 2019 akan dimasukan lagi ke 2020 mendatang.
"Silpa bisa jadi naik. Ini yang harus kita antisipasi kedepan," tandasnya.
Hingga pekan kedua Bulan November lalu BPBJ Pelalawan telah melelang 104 paket proyek berasal dari jumlah kegiatan yang tertera dalam Rencana Umum Pengadaan Sementara (RUPS) ada 150 paket proyek yang mesti ditenderkan.
Berasal dari program dan kegiatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Pelalawan.
"Dari 104 yang kita tayangkan, sudah 101 yang selesai tendar. Sedangkan tiga paket lagi masih dalam proses," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setdakab Pelalwan, Arif Rifani.
Arif Rifani merincikan, sebenarnya ada 114 paket yang dokumennya dikirimkan oleh seluruh OPD Pelalawan diantarnya 61 paket konstruksi, 20 paket pengadaan, 18 paket konsultasi pengawasan, 11 paket konsultasi perencanan, dan empat paket jasa lainnya.
Dari jumlah itu sebanyak 101 diantaranya sudah tuntas penenderan dan telah berjalan di OPD, sedangkan tiga paket masih berjalan yakni dua paket konsultasi dan satu pengadaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/insentif-10-kepala-daerah-di-riau-terancam-ditunda-pun-insentif-legislator-di-10-kabupaten-dan-kota.jpg)