BBPOM Pekanbaru Minta Pramuka Jadi Duta Keamanan Pangan

BBPOM Pekanbaru Minta Pramuka Jadi Duta Keamanan Pangan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sebanyak 1.000 anggota pramuka mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di Kota Pekanbaru memeriahkan gelaran Bulan Keamanan Pangan yang digelar oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Sabtu (23/11/2019) di halaman kantor Gubernur Riau.

Gelaran tersebut bertemakan Panganku Aman, Pramuka Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju. Kepala BPOM Pekanbaru, Muhammad Kashuri dalam sambutannya mengatakan permasalahan makanan bukan terkait ketersediaannya saja.

Namun yang lebih penting adalah terkait keamanan serta kandungan gizi yang cukup.

"Asupan pangan yang aman dan bergizi itu sangat berperan bagi kecerdasan generasi penerus bangsa untuk mewujudkan SDM yang unggul. Khususnya anggota Pramuka guna menuju Indonesia maju," ujar Kashuri.

Pihaknya menyadari hal tersebut.

Karena BPOM Pekanbaru mempunyai peran untuk mengawal keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

• Terkuak, Pelaku yang Bongkar 35 Makam Ternyata Bukan Manusia, Tapi Makhluk Ini, Begini Kata Polisi

Sehingga makanan yang beredar aman dikonsumsi, mutu gizi cukup sehingga tak ada lagi stunting dan gizi buruk.

"Kita menyadari bahwa masalah pangan tidak bisa dientaskan hanya oleh pemerintah saja. Namun sangatlah penting adanya keterlibatan dan dukungan dari pemangku kepentingan lain termasuk juga dari organisasi kepanduan," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap Pramuka bisa menjadi agen dan kader untuk menyampaikan informasi-informasi tentang makanan yang aman kepada masyarakat.

"Kita harapkan adik-adik Pramuka ini sebagai Duta Keamanan Pangan atau perpanjangan tangan dari BPOM untuk meneruskan informasi terkait keamanan pangan," harapnya.

• Situs Download Film Online di Gudang Movie 2019: Film Action Korea Terbaru, Hollywood, DLL (Video)

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Riau, Feri yang membuka kegiatan mengatakan ini adalah terobosaan baru yang dilakukan BPOM dengan menggandeng anak muda untuk menjadi agent of development.

"Karena memang yang perlu kita khawatirkan bukan perang IT tapi keamanan pangan lebih penting dari semua itu. Karena tanpa keamanan pangan kita tidak bisa melahirkan generasinyang cerdas," kata Feri.

Ia mengatakan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momen seluruh lapisan masyarakat baik dari pemerintah, pelaku usaha dan konsumen untuk sama-sama peduli menyediakan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat dengan semangat yang sama untuk mewujudkan konsumsi pangan yang aman bagi masyarakat.

"Kita berharap melalui kegiatan bulan keamanan pangan ini dapat menjadi media komunikasi, edukasi dan informasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar selalu menerapkan pola pengawasan terpadu bersama-sama yang melibatkan masyarakat, instansi pemerintah termasuk Balai Besar POM di Pekanbaru tentang pangan yang sehat dan bergizi di Provinsi Riau," ungkapnya. (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)