Saking Ganasnya Tawon yang Menyengat, Sakwadi: Rasanya Panas, Pegal Mending Saya Dipukul
Begitu ganasnya tawon yang menyengat. Kesaksian korban selamat ini menggambarkan bagaimana ia merasakan sengatan tawon besar tersebut
Malamnya ia berobat ke pak mantri, tapi obatnya tidak bereaksi.
Berobat lagi ke dokter umum, tapi sama.
Hingga pada Selasa (19/11/2019) pukul 00.00, ibu saya meninggal dunia," katanya.
Ketua RT I RW 4 Kelurahan Krandon, Hesti Irmayati (38), membenarkan dua warganya yang menjadi korban sengatan tawon.
Carmi secera tidak sengaja menyenggol sarang tawon yang menggantung di pohon gayam.
Sedangkan Sakwadi, tersengat tawon saat mencoba mengevakuasi sarang tawon seorang diri.
"Kalau Pak Sakwadi, itu mau mengambil sarang tawon.
Sudah diingatkan warga jangan.
Katanya bisa.
Ya apeslah, kena sengatan tawon," katanya.
Hesti mengatakan, tawon yang menyengat Carmi dan Sakwadi diperkirakan punya racun.
Ukurannya cukup besar, berkepala hitam dan berbuntut oranye.
Namun ia mengira itu adalah tawon dengan jenis baluh.
Ia mengatakan, Carmi meninggal dunia dikarenakan sengatan tawon.
"Bu Carmi sudah periksa dua kali.
Itu memang dikarenakan sengatan tawon.
Yang memandikan jenazah saja tahu, itu bekas sengatan tawon," ungkapnya. (fba)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng melalaui Tautan : Saking Ganasnya Tawon yang Menyengat, Sakwadi: Rasanya Panas, Pegal Mending Saya Dipukul