Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fadli Zon Kritik Ahok Hingga Mendikbud, Yunarto: Semua Jelek Kecuali Bidang Pertahanan dan Kelautan

Namun ada dua hal yang baik di mata seorang Fadli Zon, yakni bidang Pertahanand dan bidang Kelautan & Perikanan.

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) 

Adapun ketujuh stafsus dari kalangan milenial, yakni:

Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur);

Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru);

Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke);

Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, difabel tuna rungu);

Gracia Billy Yosaphat Membrasar (CEO Kitong Bisa);

Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa  Islam Indonesia);

serta Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).

Ketujuhnya disebut Jokowi sebagai staf khusus milenial karena berumur 23 sampai 36 tahun.

Namun, Fadli menilai harusnya Jokowi tak hanya mencari orang-orang yang sekedar muda untuk menjadi pembantunya.

Namun, Presiden juga harus memikirkan mengenai kemampuan mereka.

"Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas kapabilitas, tidak melihat umur harusnya.

Best of the best.

Cari orang yang punya kapasitas, kapabilitas, integeritas dan tepat.

Right man atau right woman in the right place," kata dia.

Selain itu, Fadli juga menyoroti inkonsistensi Jokowi dalam penunjukan staf khusus ini.

Di satu sisi Jokowi dalam berbagai kesempatan menekankan perampingan birokrasi.

Namun, Jokowi justru memiliki staf khusus dalam jumlah yang banyak.

Selain tujuh staf khusus milenial yang diperkenalkan Jokowi pada Kamis pekan lalu, masih ada enam staf khusus lainnya.

"Ya itulah Pak Jokowi memang konsisten dengan inkonsistensinya. Apa yang diomongkan kadang-kadang beda dengan yang dilakukan," ujarnya.

Lewat akun twitternya, Billy Yosaphat Membrasar mengungkap fakta-fakta berikut:

1 Berkarya sebelum ditunjuk menjadi Stafsus Milenial Jokowi.

Part 1:

Maaf Pak @fadlizon ,anda menyebut kami lipstik,brt:
Menganggap kami kosmetik (tdk ada manfaat signifikan),tdk berkompetensi, & tuduhan licik&bodoh kpd org yg mengangkat kami (Pak Jokowi). Sblm kami dtunjuk, kami sdh berkarya&Ikut Berkontribusi ikut membangun bangsa ini!

Part 2:

Apa anda @fadlizon tidak mengetahui karya @AdamasBelva yg sdh memberikan akses pendidikan k ratusan org karena ruang gurunya?Sy yg sdh memberikan pendidikan gratis&mendorong pemberdayaan kaum tertinggal d daerah terluar?Ayu kartika Dewi dgn advokasi pendidikan toleransi?

Part 3:

Pak @fadlizon -karya Andy Taufan memberikan akses permodalan ke kaum wanita utk kluar dr kemiskinan?Putri Tanjung dgn event2 bisnis kreatif utk mendorong anak muda berwirausaha?Aminudin Ma'ruf dgn empowering pesantrenAngkie Y menginspirasi ratusan org dgn disabilitas?

2. Butuh waktu seminggu untuk memutuskan menerima tawaran Presiden Jokowi

Part 4:

Pak @fadlizon, Ketika kami ditawarkan stafsus, kami msh sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bkn kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yg haus jabatan. Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia. Bukan krn kekuasaan dan uang!

Sebelumnya, Billy Mambrasar juga merespons pemberitaan gaji yang diterima Stafsus Rp 51 juta sebulan.

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebutkan bahwa staf khusus Presiden yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan membebani anggaran negara yang lebih besar.

Menurut dia, pendapat para staf khusus tersebut tidak setiap saat dibutuhkan Presiden.

"Pekerjaan mereka hanya memberikan opini dan pendapat saja. Kalau hanya itu, lebih baik Presiden dibantu ahli-ahli yang tak diikat jam kerja, cukup diikat kode etik, tidak perlu diberikan kompensasi puluhan juta," kata Refly di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019).

Bagaiman respons Billy Mambrasar?

Maaf skali tp tuduhan bhw kami akan bermewah mewah dgn Gaji segitu, jujur,wkt kerja sbg Insinyur d perusahaan migas, gaji sy jauh diatas itu!Sy jg punya company sndiri saat ini dgn penghasilan jauhhh diatas angka itu!Sy trima tawaran stafsus krn sy bgt mencintai Indonesia

Melaui akun Instagram pribadinya, @angkie.yudistia, juga merespons tudingan Fadli Zon yang menyebut Stafsus hanya pajangan.

Angkie mengunggah foto yang bertuliskan jawaban jika staf khusus presiden disebut sebagai pemanis saja.

"Kalau tanggapan bahwa Staff khusus ini akan menjadi pemanis saja nantinya, saya rasa sih tidak ya," tulisnya di foto pada Senin (25/11/2019).

"Kita terbiasa think, research, action, evaluation, monitoring dan kita sangat terbiasa untuk berinisiatif tanpa diingatkan oleh bapak presiden," tambahnya.

Angkie juga menjelaskan, meskipun diundang Presiden Jokowi, mereka juga telah mempersiapkan program-program untuk diajukan.

"Sepertinya kami yang akan datang ke bapak presiden dengan program-program yang menunggu di-approve, sehingga kami pun dengan sangat senang hati untuk mengeksekusinya," ungkapnya.

Dalam keterangan caption instagram pun Angkie menambahkan pernyataannya.

Menurutnya jawaban tersebut singkat namun merepresentatifkan pertanyaan awak media baru-baru ini.

"Ini jawaban paling tersingkat tapi cukup merepresentatif yah,"

"Yang kenal kami pasti tau, bahwa kami setiap hari-nya terbiasa bekerja dengan target, berusaha memecahkan setiap permasalahan yang ada," tulisnya.

Angkie menambahkan karena pendidikanlah yang membawa mereka berusaha dengan maksimal.

"Karena pendidikan kami yang membawa kami berusaha kerja dengan maksimal,"

"Kami berusaha untuk menghasilkan Action results dengan berkualitas," ujarnya dalam kolom keterangan instagramnya.

Angkie juga meminta izin kepada mereka yang terus mencibir posisinya sebegai staf khusus Presiden untuk terus belajar.

"Apabila masih ada kurangnya, itu karena kami sedang berproses di dunia yang selalu serba baru ini,"

"Ijinkan kami untuk terus belajar yah :)" tulisnya di kalimat terakhir.

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Fadli Zon: Stafsus Milenial Presiden cuma Lipstik, Pajangan" dan Artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:Fadli Zon Kritik Mendikbud, Yunarto Wijaya: Semua Jelek Kecuali Bidang Pertahanan dan Kelautan

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved