STORY - Guru Ngaji Tak Mampu Asal Kuansing Berangkat Umroh Gratis, Cetak Qari berprestasi dari Riau
Zulfan, asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini tak pernah menyangka bisa menginjakan kaki di tanah suci.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
STORY - Guru Ngaji Tak Mampu Asal Kuansing Berangkat Umroh Gratis, Cetak Qari berprestasi dari Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pria 67 tahun bernama Zulfan, asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini tak pernah menyangka, cita-citanya sejak dulu untuk menginjakkan kaki di tanah suci, akhirnya bisa terwujud.
Padahal, bisa melihat ka'bah secara langsung, bagi Zulfan rasanya hanya impian, yang tak mungkin bisa direalisasikan.
Pasalnya, untuk makan sehari-hari Zulfan dan keluarga, rasanya sulit. Maklum, pria kelahiran 10 Oktober 1952 silam ini, hanya seorang buruh potong karet, dengan penghasilan yang tak seberapa.
Belum lagi saat ini harga karet jauh menurun. Ini pun berdampak pada perekonomian Zulfan dan keluarga.
Pendapatannya, hanya sebesar Rp1,5 juta per bulan.
• OJK Terus Awasi dan Pantau Investasi Bodong di Riau
Beruntung 8 anak Zulfan, sebagian besar sudah tumbuh dewasa dan bisa mencari uang sendiri untuk menambah pemasukan keluarga.
Zulfan tetap sabar dan berbesar hati. Menjalani hidup, meski penuh keterbatasan.
Namun dibalik itu, Zulfan ternyata telah mengabdikan dirinya sebagai guru ngaji di daerahnya.
Kadang dia mengajar di surau, di masjid, ada pula yang memintanya datang ke rumah. Ini sudah dilakukannya sejak puluhan tahun silam.
"Sudah sejak tahun 95' 96' saya mengajar mengaji, ya kadang ada yang ngasih (uang), ada yang tidak. Saya jalani saja dengan ikhlas," kata Ustaz Zulfan, sapaan akrabnya, saat ditemui usai kegiatan Umrah 100 Pahlawan Inspiratif dalam rangka milad Bank Mandiri Syariah ke-20, di aula Kemenag Kabupaten Kampar, Sabtu (30/11/2019).
• Mayat Lelaki Ditemukan Dalam Kamar Kos di Pekanbaru, Ada Darah Berserakan di Lantai
Saat namanya dan istrinya diumumkan berhak untuk berangkat umroh kala itu, Zulfan pun tak kuasa menahan haru.
Dia menangis, dan langsung sujud syukur. Matanya terlihat berkaca-kaca, saat panitia acara memasangkan kain ihram, sebagai tanda simbolis.
Sejumlah tamu undangan yang datang saat itu, juga banyak yang menangis haru.
Zulfan menyatakan, dirinya tak pernah menyangka, bisa mendapatkan program apresiasi dari Bank Mandiri Syariah, berupa umroh gratis.