ASN Jalani Test Urine
ASN Jalani Test Urine di Riau, ASN Tidak Test Urine Terancam, Tidak Naik Pangkat dan Tidak Naik Gaji
Aparatur Sipil Negara atau ASN jalani test urine di Riau, ASN tidak test urine terancam, ancamannya tidak naik pangkat dan tidak naik gaji
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
ASN Jalani Test Urine di Riau, ASN Tidak Test Urine Terancam, Tidak Naik Pangkat dan Tidak Naik Gaji
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Aparatur Sipil Negara atau ASN jalani test urine di Riau, ASN tidak test urine terancam, ancamannya tidak naik pangkat dan tidak naik gaji.
ASN jalani test urine di Riau yakni ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan Riau di 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (3/12/2019).
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pelalawan, Abdul Karim, sanksi disiapkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak mau memeriksakan urinenya hingga batas waktu yang ditetapkan.
Adapun sanksi diantaranya Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) tidak akan melayani urusan administrasi terkait kenaikan pangkat.
"Termasuk pengurusan kenaikan gaji secara berkala juga tidak akan dilayani oleh BKD. Sebelum ada surat bebas narkoba melalui pemeriksaan urine," terang Abdul Karim kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (3/12/2019).
Sedangkan untuk ASN yang ketahuan mengkonsumsi Narkoba dan tidak mau menjalani rehabilitasi, sanksi juga disiapkan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Bahkan sanksi paling beratnya bisa diberhentikan dari PNS dan diproses berdasarkan hukum yang berlaku.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, AKBP Andi Salamon menuturkan, tim gabungan yang terlibat yakni BNNK 25 orang, Satpol PP 10 orang, Polres Pelalawan 11 orang, dan 15 orang dari Badan Kesbangpol.
Seluruhnya dilebur dan kemudian dibagi menja lima tim untuk memeriks urine 1.559 ASN Pelalawan.
"Bagi yang sakit akan kita datangi untuk memeriksanya jika memang ta bisa hadir ke kantor BNNK," tanda Andi Salamon.
Selama ini, lanjut Andi Salamon, pihaknya mencium keterlibatan para ASN dalam dunia narkotika di Pelalawan.
Test urine ini menjadi antisipasi dini dalam menjauhkan para abdi negar dari cengkraman narkotika.
1.559 ASN Jalani Test urinee di Riau
Sebanyak 1.559 Aparatur Sipil Negara atau ASN jalani test urinee di Riau, BNN periksa kandungan narkotika urinee, tim gabungan dibagi lima.
ASN jalani test urinee di Riau sebagai langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkotika oleh ASN karena adanya beberapa kasus Narkoba di Riau yang sempat menyeret ASN.
Tim gabungan melaksanakan test urinee kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan Riau pada Selasa (3/12/2019) di lantai ll kantor bupati.
Tim gabungan yang terlibat yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai leading sektor dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Personil gabungan dibagi menjadi lima tim yang akan memeriks urinee Aparatur Sipil Negara (ASN) di 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pelalawan.
"Hari ini targetnya semua ASN harus test urinee, kita bentuk lima tim. Ada 1.559 ASN dari 30 OPD yang akan diperiksa," kata Kepala Badan Kesbangpol Pelalawan, Abdul Karim, kepada Tribunpekanbaru.com Selasa (3/12/2019).
Abdul Karim merincikan, tim pertama bertugas memeriksa urinee ASN di Sekretariat Daerah, BKP2D, Dinaskominfo, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, BPKAD.
Ada 357 ASN yang urineenya ditampung untuk diperiksa kandungan narkotikanya.
Tim ini dikoordinatori oleh Indra Wahyudi dari BNN dan dibantu personil gabungan lainnya.
Tim kedua bertugas memeriksa urinee di DKPTPH, Badan Kesbangpol, DPMD, Balitbang, Disbunak, Diskanla, DP3AP2KB, dan DPMPTSP.
Sebanyak 265 pegawai yang akan disasar dan dicek urineenya.
Tim ini dikoordinatori oleh Raden Haryadi dari BNN dibantu para personil lainnya.
Tim ketiga mengecek urinee ASN di Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dina Kearsipan dan Perpustakan, Dinas Tenaga Kerja, Diskop dan UKM, BPBD, Disparbudpora, dan Disdukcapil.
Sebanyak 272 ASN yang harus diperiksa urineenya dari seluruh OPD tersebut.
Tim dikoordinatori Maraden Sijabat dari BNN didampingi para personil gabungan.
Selanjutnya tim keempat menyambangi Satpol PP dan Damkar, Dina Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Inspektorat Daerah, Dinas Kesehatan, dan Bappeda.
Ada 381 ASN yang harus memeriksakan air seninya untuk ditelisik kandungan narkotika di dalamnya.
Tim ini dikoordinatori oleh Yosi Handayani dan didampingi para personil lainnya.
Tim terakhir menangani dua OPD yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih dan Dinas Perhubungan dengan jumlah ASN sebanyak 29d orang.
Tim dikoordinatori oleh Siti Juli dari BNNK bersama personil lainnya.
"urinee yang ditampung akan diperiksa secara langsung menggunakan alat khusus. Hasilnya langsung keluar hari ini," tambah Abdul Karim.
Ia menyebutkan para pegawai tidak bisa menghindar sama sekali dari pemeriksaan urinee ini.
Ada sanksi yang disiapkan pemda bagi para ASN yang ogah memeriksan air seninya.
Test ini akan berlangsung hingga empat hari kedepan tapi akan dilaksanakan di kantor BNNK.
Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba oleh Abdi Negara
Aparatur Sipil Negara atau ASN jalani test urine di Riau, hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyalahgunaan Narkoba oleh abdi negara, khusus di Pelalawan target 1559 orang.
ASN jalani test urine merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pelalawan yang digelar pada Selasa (3/12/2019) di lantai ll Kantor Bupati Pelalawan.
ASN jalani test urine ini diberlakukan untuk seluruh ASN Pelalawan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipusatkan di kantor bupati.
ASN jalani test urine, ada 30 OPD yang akan diperiksa hingga pukul 16.00 wib nanti dan seluruh ASN diwajibkan hadir mengikuti test.
"Ini untuk semua pegawai di lingkungan Pemkab Pelalawan, tanpa terkecuali. Kita sebagai pelaksana yang mengkoordinir dari Kesbangpol," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, AKBP Andi Salamon kepada tribunpelalawan.com, Selasa (3/12/2019).
Ia menjelaskan, pelaksanaan test urine sebagai antisipasi dini penyalahgunaan narkotika di kalangan ASN.
Berdasarkan hasil pemeriksaan akan diketahui keterlibatan pegawai dalam mengkonsumsi narkoba dan jenis narkotika yang digunakannya.
Dijelaskannya, pihaknya menargetkan 1.559 ASN yang ada di lingkungan Pemkab Pelalawan harus ditest urine.
Bagi yang berhalangan hadir hari ini dengan alasan yang jelas, diminta melakukan test urine langsung di kantor BNNK Pelalawan selama empat hari kedepan.
"Kita gabungan dari Kesbangpol, BNNK, dan Satpol PP. Pemeriksaan dimulai jam 08.00 wib tadi," tambahnya.
Oknum Anggota Satpol PP di Riau Ditangkap Polisi
Oknum anggota Satpol PP di Riau ditangkap polisi, terciduk berduaan di Rusun, miliki 2 paket narkotika jenis sabu-sabu.
Satuan Reserse Narkoba Polres Pelalawan Riau meringkus dua oknum anggota Satpol PPPelalawan pada Kamis (21/11/2019) sore lalu dalam kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
Kedua oknum anggota Satpol PP berinisial RE alias Endi (44) tercatat sebagai warga Kelurahan Sorek Satu Gang Kampung Tengah Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan.
Kemudian DS alias Dwi (34) yang tinggal di Jalan Firdaus Harapan Raya Kelurahan Tangerang Labuai Kota Pekanbaru.
Kedua Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu diringkus bersama seorang kurir berinisial DV yang juga sebagai warga Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Kedua oknum PNS ini kita amankan di Rumah Susun di komplek Bakti Praja perkantoran Pemda Pelalawan sore hari kemarin," terang Kapolres Pelalawan, AKBP M Hasym Risahondua SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Romi Irwansyah SIK, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (22/11/2019).
Polisi menyita dua paket narkotika jenis sabu dibungkus plastik bening klep merah.
Dua unit telepon genggam dan dua unit sepeda motor jenis Honda Beat milik kedua pelaku.
Kedua pelaku diduga hendak mengonsumsi sabu-sabu di dalam Rusun, sebelum masuk ke kamar keduanya diringkus polisi.
Berdasarkan informasi dari tersangka Endi dan Dwi, polisi melakukan pengembangan asal-usul barang haram tersebut.
Hingga polisi menangkap kurir berinisial DV.
"Penangkapan pertama terhadap kedua PNS dilakukan pas mereka menaiki tangga Rusun. Lalu dikembangkan dan kita mengamankan kurirnya," tambah Kasat Romi.
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung - ASN Jalani Test Urine di Riau, ASN Tidak Test Urine Terancam, Tidak Naik Pangkat dan Tidak Naik Gaji
ASN Jalani Test Urine di Riau, ASN Tidak Test Urine Terancam, Tidak Naik Pangkat dan Tidak Naik Gaji
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/asn-jalani-test-urine-di-riau-antisipasi-penyalahgunaan-narkoba-oleh-abdi-negara-target-1559-orang.jpg)