Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pegawai Pemprov Riau Tes Urine

Pegawai Pemprov Riau Tes Urine, Hasil Baru Diketahui Empat Hari Kedepan

BNN Provinsi Riau baru akan merilis hasil tes urine pagawai Pemprov Riau dalam tiga atau empat hari kedepan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
Ribuan pegawai Pemprov Riau menjalani tes urine secara mendadak pagi ini, Senin (16/12/2019). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau baru akan merilis hasil tes urine pagawai Pemprov Riau dalam tiga atau empat hari kedepan.

Sebab pihaknya akan menyampaikan hasil tes urine ini secara keseluruhan. Yakni sebanyak 1.084 orang.

"Hasilnya baru akan diketahui dalam minggu ini. Kalau tidak Rabu, Kamis sudah keluar hasilnya. Sebenanya kalau satu-satu sudah tau hari ini, tapi kan kita melaporkanya secara kolektif berbentuk tulisan. Nanti kita laporkan ke pak gubernur," kata Kepala BNN Provinsi Riau, Brigjen Untung Subagyo, Senin (16/12/2019).

Untung mengungkapkan, bagi mereka yang hasilnya positif akan dilakukan asssmen terlebih dahulu. Sebab hasil tes urine yang menunjukkan diposisi positif belum tentu menggunakan narkoba.

Bisa saja malamnya ada minum obat untuk penyembuhan penyakit, yang mengandung metavitami, itu kita lihat kadar sejauhmana, kalau memang minum obat mana obatnya, mana resepnya dari dokter, atau bekas obatnya," ujarnya.

TES URINE - Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada para supir AKAP dan AKDP di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Senin (13/7/2015).
Ilustrasi - Tes urine.

Untung mengungkapkan, sebanyak 89 petugas untuk melekaukan tes urine 1084 pegawai Pemprov Riau yang berada dilingkungan Kantor Dinas PU dan Perkim.

Untung mengatakan, tes urine ini dilakukan sebagai bentuk deteksi dini terhadap para pegawai di lingkungan Pemprov Riau terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Tes urine sebagai bentuk deteksi dini, jangan sampai para ASN yang ada di Pemprov Riau ini terkontaminasi narkoba. Makanya hari ini kita lakukan tes urine secara dadakan," katanya, Senin (16/12/2019).

Untung mengungkapkan, tes urine di Kantor Dinas PU dan Perkim Riau ini dibagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama sebanyak 1.084 orang sedangkan untuk gelombang kedua sebanka 700 orang.

Tes urine dilingkungan pegawai pemerintahan ini dilakukan karena besarnya peluang oknum ASN yang terkontaminasi narkoba. Sehingga harus dilakukan tes urine untuk mengetahuinya.

"Banyak sekali peluang oknum BNN,Polri dan ASN yang terkontaminasi," katanya.

Sementara Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution yang langsung hadir dan menyaksikan tes urine di kantor Dinas PU dan Perkim mengungkapkan, tes urine ini dilaksanakan menyikapi maraknya peredaran narkoba di Riau dirinya mengaku perlu untuk mengecek pegawai di lingkungan Pemprov Riau apakah ada yang mengkomsi narkoba atau tidak. Sebab dari hasil peninjauan ke sejumlah Lapas di Riau kasus narkoba paling banyak mendominasi.

"Ini Program yang saya dingin lakukan kepada para ASN Kita, Jauh sebelum ini saya sudah ingatkan, bahwa suatu saat kami bersama BNN akan melakukan tes urine untuk pegawai kita," kata Edy di lokasi tes urine, Senin (16/12/2019).

"Saya sudah cek 3 Lapas, Rohil, Bengkalis dan Meranti, itu rata-rata 80 an persen itu kasus Narkoba. Artinya semua lini sudah terkena narkoba, makanya untuk memastikan pegawai kita clear dari narkoba, kita lakukan lan tes uine," imbuhnya.

Mantan Danrem 031 Wirabima ini mengatakan, tes urine ini sebenarnya tidak mendadak dilakukan. Sebab diberbagai kesempatan, dirinya selalu mengingatkan pegawai agar tidak coba-coba mengkonsumsi narkoba.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved