KKB Papua
3 Tukang Ojek Dibantai KKB Lekagak Telenggen Lalu 2 Anggota TNI Ditembak Saat Amankan Natal di Papua
2 Anggota TNI Ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pada Selasa (17/8/2019). Sebelumnya, KKB juga membunuh tiga tukang ojek
Penulis: M Iqbal | Editor: Rinal Maradjo
Tiga Tukang Ojek Dibantai KKB Lekagak Telenggen, Kemudian Dua anggota TNI Ditembak Saat Amankan Natal
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua Anggota TNI Ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di ditrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Selasa (17/8/2019). Sebelumnya, KKB tersebut juga membunuh tiga tukang ojek.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman menyebutkan, pada 25 Oktober 2019 lalu, tiga tukang ojek juga dibantai oleh KKB .
Tiga tukang ojek yang tewas adalah Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25).
Mereka selama ini melayani transportasi masyarakat di wilayah Distrik Sugapa.
Saat ditemukan, ada luka tembak di kepala dan sayatan senjata tajam di seluruh tubuh tiga tukang ojek tersebut.
Mayat tiga tukang ojek tersebut pertama kali dilaporkan Titus Kobagau warga sekitar yang hendak ke Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
Ia bercerita diadang oleh KKB dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan untuk melaporkan penemuan mayat tiga tukang ojek kepada Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan Deki Belau, tokoh pemuda setempat.
• KABAR TERBARU KKB OPM Papua: Kembali Memanas Jelang Perayaan Natal, Warga Ketakutan
• Jadi Gembong KKB Paling Sadis dan Berbahaya di Papua, Ini Propaganda Konyol Lekagak Telenggen
Dilansir dari VOA Indonesia, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, yang melihat langsung kondisi jenazah, mengecam keras perbuatan biadab KKB pimpinan Lekagak Telenggen tersebut.
Natalis mengimbau agar seluruh masyarakat Intan Jaya untuk tetap tenang dan waspada.
Dan kini, Anggota TNI Ditembak oleh KKB. Dua prajurit itu terbunuh saat mengamankan acara perayaan Natal 2019.
Anggota TNI Ditembak itu adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Mereka gugur saat bertugas menjaga keamanan warga di Sugapa.
Warga di kawasan itu, tengah mempersiapkan natal namun mendapatkan gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, hingga penjarahan oleh anggota KKB.
"Satgas Gakkum TNI bersama Polri meningkatkan kegiatan patroli pengamanan di tempat yang diduga menjadi basis kegiatan KKB ," kata Kolonel Sus Taibur Rahman
"Pada saat melaksanakan patroli keamanan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur," tambahnya, Rabu (18/12/2019).
Kelompok Berbahaya
Kelompok Lekagak Telenggen sendiri adalah kelompok paling berbahaya di Segitiga Hitam Papua.
Kawasan itu merujuk kepada wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.
Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda. Salah satunya adalah Lekagak Telenggen.
Lantas seperti apa sosok Lekagak Telenggen tersebut.
Ini daftar kejahatan sosok yang disebut-sebut ganas dan tanpa ampun itu.
Menyerang Tentara
Pada Jumat (18/1/2019), KKSB Pimpinan Lekagak Telenggen menyerang prajurit TNI di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten
Puncak, Papua, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 08.55 WIT.
Kontak tembak ini berawal saat prajurit TNI dalam perjalanan dari posnya menuju Bandara Sinak guna mengambil logistik.
Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.
"Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.
Dalam aksi serangan mendadak itu, seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut. Pratu Makamu tertembak di bagian paha sebelah kiri.
Saat dilakukan pengejaran ditemukan satu orang anggota KKB tewas tertembak.
Menyerang Pekerja Proyek
Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.
Dalam aksi yang terjadi pada Selasa, 15 Maret 2016 itu, empat orang tewas. Teridentifikasi bernama Anis, David, Andi, dan Daud.
Tembak Penerbangan Sipil
Pada bulan Januari 2019, kelompok Lekagak Telenggen melakukan penembakan yang mengenai pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV.
Pesawat ini ditembaki saat mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Pesawat ditembaki tepat di wilayah pintu angin, di atas Distrik Kulirik atau lokasi tempat terjadinya penyerangan terhadap pos polisi sebelumnya.
Pada 20 Januari 2014, KKSB melalui akun Facebook @Komnas-TPNPB, mengeluarkan pernyataan yang mengaku bertanggungjawab atas penembakan di Puncakjaya itu.
Pernyataan itu menyertakan foto Lekagak Telenggen dan Jenderal Goliath Tabuni, yang disebut-sebut sebagai Panglima Tinggi TPNPB.
Bunuh Warga Sipil
Pada 7 Januari 2014 lalu, Lekagak Telenggen dan pasukannya, juga melakukan dua kali penembakan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Seorang warga sipil bernama M. Halil, tukang ojek asal Makassar, tewas setelah mata kanannya tertembus peluru. (tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-penembakan-dengan-senjata-api.jpg)