Anggota Brimob Polda Riau yang Gugur di Papua Dimakamkan di TMP Pekanbaru
Jenazah anggota Satuan Brimob Polda Riau, Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, akan dibawa dari Papua ke Pekanbaru, Jumat (20/12/2019) besok.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
Sejauh ini, belum dapat kepastian dari pihak keluarga.
Terakhir, Irjen Agung menyampaikan ungkapan belasungkawa atas gugurnya anggota Polri di jajarannya itu.
"Kita semua ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Brigpol Hendra Saut Parulian Sibarani," ucap Agung.
Terkait ini, Polda Riau akan mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat terhadap almarhum. Yakni dari Brigadir Polisi, ke Brigadir Kepala.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, jenazah Brigadir Hendra akan diterbangkan pukul 05.50 WIB menuju Pekanbaru menggunakan pesawat Batik Air, dengan nomor penerbangan ID 6856.
Disebutkan Sunarto, dijadwalkan sekitar pukul 07.35 WIB, jenazah tiba di bandara udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Selanjutnya dibawa ke rumah duka yang beralamat di Jalan Among Gg Sawit/Pribadi, Labuh Baru, Payung Sekaki," tuturnya.
Untuk diketahui, Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua.
Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Korban meninggalkan seorang istri.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12/12) sekitar pukul 11.23 WIT.
Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.
Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/peta-papua.jpg)