Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Korban Rusuh Papua

STORY - Sosok Brigadir Hendra Anggota Brimob Polda Riau Gugur di Papua, Ibunda: Dia Pahlawan

Masdelina sang ibunda meratap. Menyebut nama Brigadir Hendra. Jelas terlihat bahwa dia sedang dirundung duka mendalam.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Ibunda Brigadir Hendra, Masdelina Br Munte (kanan) dan ayahnya Lasto Sibarani (kiri) terlihat menangis menceritakan tentang almarhum, Kamis (19/12/2019). 

PEKANBARU - Rumah keluarga almarhum Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani di Jalan Among, Gang Sawit, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, terlihat dipenuhi pelayat, Kamis (19/12/2019) siang.

Di halaman rumah, tenda hitam sudah berdiri. Kursi-kursi plastik merah untuk duduk para tamu pun sudah disiapkan.

Untuk diketahui, Brigadir Hendra merupakan korban pengeroyokan massa saat bertugas di daerah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (19/12/2019) kemarin. Dia gugur dalam peristiwa tersebut.

Di teras rumah, kedua orangtua Hendra, Lasto Sibarani dan Masdelina Br Munte, duduk di kursi berdampingan. Saat itu adik dan kakak korban juga ada di sana.

Mereka menyambut para pelayat yang berdatangan. Baik para tetangga, kerabat, maupun rekan dan pimpinan sang anak di instansi Satuan Brimob Polda Riau.

Masdelina, ibunda Brigadir Hendra tak kuasa menahan tangis. Begitupun ayahnya, serta anggota keluarga yang lain.

Masdelina meratap. Menyebut nama Brigadir Hendra, anak ketiga dari 7 bersaudara.

Jelas terlihat bahwa dia sedang dirundung duka mendalam.

"Hendraaa, Hendraa. Kemarin kau pergi baik-baik, sekarang pulang sudah jadi mayat. Kau pergi memperjuangkan negara," ratap Masdelina.

Masdelina, tak percaya anak kebanggaannya itu sudah pergi untuk selamanya.

"Dia anak baik, rasanya kalau ada dia itu hati saya ini adem menengok dia itu, karena dia terus menghibur saya," ungkap Masdelina saat berbincang dengan Tribun.

Sesekali, Masdelina menyeka airmatanya dengan kain ulos di lehernya.

Diungkapkan Masdelina, anaknya Hendra memang punya keinginan kuat menjadi seorang anggota Polisi. Hal itu diketahui sejak Hendra tamat dari STM.

"Dulu sebelum saya akhirnya tahu, dia sudah daftar sendiri itu. Dia jebol itu sampai psiko. Saya pikir, hebat anakku ini ya. Saya akhirnya dukung. Tahun 2007 itu," lanjut dia.

Masdelina menuturkan, dia pun sempat ikut mendampingi dan mengantar anaknya saat pemeriksaan kesehatan ke dokter.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved