Gugur Dalam Tugas di Papua, Ini Sosok Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani di Mata Keluarga
Brigadir Hendra gugur saat melaksanakan tugas di daerah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu kemarin.
"Dulu sebelum saya akhirnya tahu, dia sudah daftar sendiri itu. Dia jebol itu sampai psiko. Saya pikir, hebat anakku ini ya. Saya akhirnya dukung. Tahun 2007 itu," lanjut dia.
Masdelina menuturkan, dia pun sempat ikut mendampingi dan mengantar anaknya saat pemeriksaan kesehatan ke dokter.
Kata Masdelina, dia sempat ragu akan cita-cita sang anak. Jika melihat kondisi keluarga yang pas-pasan.
"Kubilang samamu Hendra, tengoklah keadaan kita Hen. Nggak mungkin kau bisa polisi. Apa kau bilang sama Mamak, jangan jengkal kuasa Tuhan. Kalau Tuhan bicara aku masuk polisi, aku tetap. Ternyata kenyataan kau masuk polisi anakku," beber Masdelina.
Lebih jauh dia mengisahkan, sang anak selalu patuh dengan perintah atasannya.
Termasuk saat diminta untuk berangkat ke sejumlah daerah, baik di luar Pekanbaru maupun luar Riau untuk menjalankan tugas tertentu.
"Selalu pergi dia, keluar kota. Kalau saya larang ndak mau dia itu. Saya dengar kan Papua itu rawan, saya bilang ke dia nggak usah lah Hen," tuturnya.
"Dia jawab mana bisa gitu mak. Kita ini harus siap mak, mau mati di tempat saya sudah siap. Kita sudah ada perjanjian sumpah. Kenyataannya memang betul dia terima. Meninggal dunia dalam memperjuangkan negara. Dia pahlawan," sambungnya sambil terisak-isak.
Masdelina berharap, anak kebanggaanya itu mendapatkan kehidupan terbaik yang kekal, yang diberikan Tuhan.
"Sebatas itu rupanya dia hidup berjuang, sekitar 12 tahun," paparnya.
Disela-sela pembicaraan, Masdelina juga berdoa untuk sang anak tercinta.
"Tuhan, berikanlah dia kehidupan yang kekal. Dia sudah berjuang Tuhan, jangan sia-siakan dia. Ampunilah anakku itu Tuhan," ujarnya.
Masdelina menuturkan, saat keluarga berkomunikasi dengan Hendra sekitar 3 hari lalu, almarhum memberi kabar akan pulang ke Pekanbaru pada 29 Desember 2019 ini.
Dari jadwal semula kepulangan pada 6 Desember 2019.
"Singkat kali pertemuan ini Hendra. Adik-adikmu bilang, Mak bang Hendra nanti tanggal 29 pulang. Nanti kita jalan-jalan ya mak. Iyalah kubilang, rupanya mana ada sampai lagi kau nak. Mana ada lagi, sudah nggak ada lagi. Singkat kali kau bikin," ucap Masdelina.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/story_sosok_brigadir_hendra_anggota_brimob_polda_riau_gugur_di_papua_ibunda_dia_pahlawan.jpg)