Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Korban Rusuh Papua

Jenazah Bripka Anumerta Hendra yang Gugur di Papua akan Jalani Prosesi Kedinasan di Mapolda Riau

Namun sebelum dimakamkan nanti, pada Minggu pagi jenazah Hendra akan dibawa ke Mapolda Riau.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Jenazah Anggota Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sabarani saat tiba dan disambut jajaran Satuan Brimob Polda Riau di Terminal Kargo, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Jumat (20/12/2019).  (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir). 

PEKANBARU - Jenazah Bripka Anumerta Hendra Saut Sibarani yang Gugur di Papua, tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekabaru, pada Jumat (20/12/2019) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Peti jenazahnya dibalut bendera merah putih dan diangkut oleh 6 orang personil Brimob.

Bripka Anumerta Hendra Saut Sibarani merupakan anggota Satuan Brimob Polda Riau yang gugur saat kerusuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Peti berisi jenazah Bripka Anumerata Hendra Saut Sibarani tersebut kemudian diberangkatkan ke rumah duka, Jalan Among, Gang Sawit, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki

Namun sebelum dimakamkan nanti, pada Minggu (22/12/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, jenazah Hendra akan dibawa ke Mapolda Riau.

Di Mapolda jenazahnya akan disemayamkan sebentar.

"Kita serahkan jenazah almarhum kepada keluarga (saat ini). Orangtua, istri, dan anggota keluarga besar lainnya. Untuk disemayamkan dan dilaksanakan acara keagamaan dan adat," kata Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Abdul Hasyim.

Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim.
Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim. (Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda)

Kepada keluarga, juga telah dijelaskan tentang hak-hak mereka.

Lanjut Hasyim, pihak keluarga nantinya akan menyerahkan kembali jenazah Hendra secara simbolis ke Polda, untuk diselenggarakan prosesi secara kedinasan kepolisian, sebelum dimakamkan.

Barulah pada pukul 07.00 WIB, jenazah Hendra dibawa ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma.

"Nanti akan langsung dipimpin Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, selaku Irup (Inspektur Upacara)," terang Hasyim.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Abdul Hasyim menyampaikan, Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani, anggotanya yang gugur saat bertugas di Papua, adalah putra terbaik.

"Saya katakan almarhum adalah orang baik, putra terbaik. Saya selaku Dansat Brimob merasakan. Karena beliau adalah anak buah saya," paparnya, saat ditemui di kediaman almarhum, Jumat (20/12/2019).

Dia membeberkan, sebelum diberangkatkan untuk tugas BKO dalam rangka operasi ke Papua, ada sejumlah persyaratan yang ditentukan Mabes Polri.

Tentang kriteria anggota yang akan diberangkatkan itu, adalah yang terbaik dan pilihan.

"Baik itu masalah fisik, disiplin, dan memiliki kemampuan serta loyalitas tinggi terhadap tugas. Semua ini sudah dilakukan oleh almarhum," ucapnya.

Sementara itu dibeberkan Hasyim, sejumlah personel Brimob Polda Riau, masih berada di Papua.

Yaitu sekitar 300 orang personel.

Setelah sebelumnya pada 6 Desember 2019 lalu, sebagian mereka sebanyak 100 personel, sudah dipulangkan kembali ke Riau.

"300 personel informasinya dalam waktu dekat akan dikembalikan semua. Karena sudah berakhir tugasnya di Papua," pungkasnya.

Sosok yang Suka Bercanda

Kepergian Anggota Brimob Polda Riau Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani untuk selamanya, menyisakan duka mendalam bagi banyak orang, terutama sahabat dan teman seangkatan di kepolisian.

Bahkan sang istri, Hotmaida Br Sinaga, langsung lemas dan pingsan sesaat tiba di rumah duka.

Anggota Satuan Brimob Polda Riau ini gugur saat menjalankan tugas di daerah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kesedihan tak hanya dirasakan oleh keluarga, saudara serta kerabat, tapi juga bagi rekan-rekan seprofesi dan seangkatan almarhum.

Seperti yang diungkapkan Bripka Budi IP, teman seangkatan korban saat masuk Polisi tahun 2007.

Disebutkan Budi, almarhum Hendra dikenalnya sebagai orang yang baik dan juga periang.

"Almarhum orangnya sangat periang, bergaul sama kita juga baik," sebutnya, Jumat (20/12/2019) saat ditemui di rumah duka di Jalan Among, Pekanbaru.

Lanjut Budi yang kini berdinas di Ditlantas Polda Riau sejak dimutasi tahun 2015, selama berdinas Hendra sangat loyal.

Baik kepada rekan, pimpinan, maupun negara.

"Beliau gugur menjalankan tugas di Papua," ucapnya.

Sifat Hendra yang paling diingat oleh Budi, yakni suka bercanda dengan sesama temannya.

"Yang paling diingat, beliau sangat periang, suka bercanda. Kami sering tertawa," paparnya.

"Baik itu saat tugas, seperti pengamanan, BKO. Banyak lagi kenangan dengan dia, sesama tak bisa diungkap kata-kata," tuturnya.

Hendra merupakan korban pengeroyokan massa saat bertugas di daerah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (19/12/2019) kemarin. Dia gugur dalam peristiwa tersebut.

Pasca menjadi korban pengeroyokan, Hendra sempat dilarikan ke rumah sakit dengan sejumlah luka ditubuhnya. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Hendra dan ratusan Brimob Polda Riau lainnya, ketika itu diberangkatkan pada akhir Agustus 2019 ke Papua, bergabung dalam BKO Polda Papua.

Brimob ini ditugaskan dalam misi Aman Nusa I di Papua. Dalam rangka pengamanan akibat banyaknya peristiwa kerusuhan di sana.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved