30 Tahun Terpisahkan Perang, Ibu dan Anak Ini Kembali Dipersatukan, Kisahnya Mengharukan
Emosi Ibu dan anak ini memuncak tatkala keduanya kembali bertemu setelah 30 tahun berpisah karena perang yang berkecamuk.
Salih dan ibunya Rashid beserta keluarganya kemudian dibawa ke tempat penampungan di Kermanshah, Iran, untuk dilakukan pengobatan setelah serangan.
Perpisahan Salih dan Rashid
Namun demikian, nasib memang harus memisahkan ibu dan anak.
Wilayah Kermanshah, Iran, pun juga menjadi target serangan udara oleh pasukan perang selama berlangsungnya Perang Iran-Irak.
Pada momen inilah, Rashid kehilangan bayinya, Salih.
Rashid sempat berusaha mencari bayinya selama kekacauan melanda tempatnya.
Sejumlah kamp-kamp pengungsi dan rumah sakit di Irak ia kunjungi untuk menemukan sang buah hati.
Namun apa di kata, semua usaha Rashid sia-sia.
Tanpa menemui hasil, sejak saat itu Rashid mengira anaknya telah wafat dalam peperangan.
Rashid kemudian memutuskan kembali ke Halabja dan melaporkan ke Pengadilan lokal di Sulaymaniya bahwa bayi laki-lakinya telah wafat pada November 1988.
Salih Ternyata Hidup dan Diadopsi di Iran
Di tempat yang lain -tanpa diketahui ibu kandungnya- Salih dilaporkan masih hidup.
Ia diadopsi oleh keluarga baru di Iran.
Nyawa Salih berhasil selamat dalam kekacauan perang berkat seorang pria, Manoshahr Ismaili, yang bekerja di rumah sakit saat kekacauan sedang terjadi.
Manoshahr melihat Salih tergeletak di rumah sakit.