30 Tahun Terpisahkan Perang, Ibu dan Anak Ini Kembali Dipersatukan, Kisahnya Mengharukan
Emosi Ibu dan anak ini memuncak tatkala keduanya kembali bertemu setelah 30 tahun berpisah karena perang yang berkecamuk.
Ia kemudian bergegas mengangkat Salih dan membawanya ke daerah Qom.
Bersama istrinya, Masuma Mahdipour, sang bayi bernama Salih ini pun kemudian diadopsi mereka.
Manoshahr dan Mahdipour kemudian memberi dan mendaftarkan Salih dengan nama Muhammed Emin.
Salih Tumbuh Dewasa
Seiring waktu berjalan, Salih yang memiliki nama baru, Muhammed Emin telah tumbuh dewasa.
Saat memasuki usia dewasa dan bersiap untuk menikah, Manoshahr dan Mahdipour mengatakan kejadian sebenarnya kepada Emin / Salih.
Mereka mengatakan bahwa sebenarnya mereka adalah orangtua angkat yang menemukan bayi 'tanpa nama' saat peperangan berlangsung.
Kedua orangtua angkatnya juga menyebut bahwa Emin telah berpisah dengan ibu kandungnya saat perang.
Di sinilah, Emin / Salih -yang berumur 24 tahun- termotivasi untuk mencari ibu kandungnya.
Perjalanan Panjang
Pencarian panjang, rumit, dan melelahkan pun dilakukan oleh Emin demi sang ibu dan keluarganya.
Tanpa berpikir risiko, ia melakukan perjalanan dari Teheran, Iran ke daerah Kermanshah.
Di sini Emin mengumpulkan dan melacak data tentang anak-anak yang hilang pada saat peperangan berlangsung di masa lalu.
Ermin sempat berpikir bahwa dirinya 'kemungkinan' bagian dari anak-anak yang hilang di daerah Halabja yang dibawa ke daerah Sulaymaniyah.
Namun pencarian Emin tak kunjung menemukan hasil