Dividen Hanya Rp200 Juta Setahun, DPRD Riau Bakal Panggil Pengelola Aryaduta Hotel
Komisi III DPRD Riau dalam waktu dekat ini akan memanggil managemen hotel Aryaduta Pekanbaru terkait dividen yang dianggap terlalu rendah.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
lihat foto
Dividen Hanya Rp200 Juta Setahun, DPRD Riau Bakal Panggil Pengelola Aryaduta Hotel
TIRBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi III DPRD Riau dalam waktu dekat ini akan memanggil managemen hotel Aryaduta Pekanbaru.
Pemanggilan pengelola hotel ini menyusul rendahnya dividen dari Hotel Aryaduta yang diberikan Lippo Karawaci kepada Pemprov Riau.
Sebagaimana diketahui, dividen yang diterima Pemprov Riau dari pengelolaan hotel tersebut sebesar Rp200 juta per tahun.
Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi, mengatakan, pihaknya akan fokus membenahi persoalan Pemprov Riau terhadap Aryaduta.
Mereka akan membahas masalah ini dengan serius.
• Surat Ar Rahman 78 Ayat Lengkap Tulisan Arab-Latin, Keutamaan & Terjemahannya (VIDEO)
"Tahun 2020 kita akan hearing dengan Aryaduta dan Biro Ekonomi. Kita ingin Aryaduta ada kontribusi yang proporsional ke Pemprov. Kalau cuma Rp 200 juta per tahun tak ada harganya," kata Husaimi, Senin (23/12/2019).
Pihaknya menyarankan, dalam persoalan ini harus ada tim penilai, tim appraisal, yang menghitung pemasukan dan bagi hasilnya.
• Tiga Pejabat Eselon II tak Ikut tes Urine. Ini Nama-namanya
"Saya baca kontraknya, bagi hasil 25 persen dari laba, minimal Rp 200 juta. Nah ini dibayar 200 juta terus yang dibayar ke Pemprov. Apa betul tak ada untung dan laba Aryaduta itu tak sampai Rp1 miliar per tahun? Aulanya saja disewa terus kok. Nah ini yang mau kita kaji, auditnya harus kita yang cari," katanya.
Pihaknya mendesak agar Pemprov segera melakukan addendum kepada Aryaduta dan melibatkan tim appraisal supaya jelas berapa kenaikan kontrak yang seharusnya.
"Kita harus punya tim ahli untuk melihat ini," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
