Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI

Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI

Kolase ABC Australia dan Facebook TPNPB via Gridhot
Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI 

Kelompok separatis itu juga minta dunia internasional ikut mengatasi persoalan HAM di Papua.

"Cara-cara seperti ini merupakan gaya propaganda primitif dan mustahil untuk bisa dipercayai diera digitalisasi.

OAP sendiri yang sudah open mind dan tersentuh modernisasi tidak akan mudah percaya dengan HOAX yang dibuat oleh akun-akun penyebar kebencian dan provokatif TPNPB.

Sebaliknya mereka ikut mengecam aksi tidak manusiawi OPM yang membunuh rakyat sipil saat menjelang Natal. Bahkan mereka tidak setuju anak-anak dilibatkan dalam kampanye separatisme OPM....."

Instagram/@infokomando

Sebelumnya, KKB melalui Facebook TPNPB mengklaim Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge mundur dari jabatann akibat penembakan itu. 

Kelompok separatis itu menyebut Wentius Nemiangge mundur dari jabatan karena kecewa terhadap TNI

Menurutnya, Wentius kecewa lantaran banyak warga Papua menjadi korban TNI salah satunya, Hendrik Lokbere. 

Hendrik Lokbere (25) warga Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, dilaporkan tewas tertembak.

Korban diduga ditembak oleh aparat keamanan saat melakukan perjalanan untuk menjemput keluarganya di Distrik Batas Batu, Kabupaten Nduga, Jumat (20/12/2019).

"Admin TPNPBNews: TNI Kolonial Indonesia Melanggar Hukum Humaniter Internasional. Membunuh Warga Sipil yang bukan merupakan anggota kombatan.

Kecewa, penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di wilayah pemerintahannya, Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Wentius Nemiangge menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati. Padahal masa jabatannya masih tersisa 3 tahun (periode 2017-2022)...."

KKB Papua juga menyebut, Wentius sudah melepas seragam dinas dan meletakannya bersama jasad korban. 

"Seragam sudah saya buka dan letakan bersama korban, mulai hari ini saya lepas jabatan wakil bupati, saya tidak ingin menjadi perpanjangan pemerintah di daerah tapi rakyat saya terus menjadi korban," ujarnya sedih.

Facebook TPNPB
 (*)
Sumber: GridHot.id
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved