Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI

Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI

Kolase ABC Australia dan Facebook TPNPB via Gridhot
Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI 

Padahal KKB yang Berulah, Veronica Koman 'Teriak' dari Australia, Balikkan Fakta dan Salahkan TNI

TRIBUNPEKANBARU.COM -Veronica Koman berani teriak-teriak lewat akun sosial medianya terkait penembakan warga sipil di nduga Papua. Ia bahkan menyalahkan TNI.

Sekian lama berada di Australia, Veronica Koman masih terus menyuarakan konflik di Papua.

Pasalnya, pertumpahan darah yang terjadi di Papua turut mengundang perhatian Veronica Koman.

Lewat akun Twitter pada Jumat (20/12/2019), perempuan yang kini menjadi buronan itu menyebut TNI telah menembak satu warga di Nduga.

Dalam narasinya, Veronica menyatakan seorang warga bernama Hendrik Lokbere tewas ditembak prajurit TNI. 

Diajak Pacar ke Penginapan, Gadis 12 Tahun Dicabuli 6 Pemuda Secara Bergantian, Begini Kronologinya

Mabuk Oplosan di Penginapan, Gadis 12 Tahun Digilir 6 Orang, Satu di Antaranya Ngaku Pacarnya

"Hendrik Lokbere, seorang warga ditembak mati oleh TNI. Seorang saksi mengatakan bahwa ketika Hendrik mengemudi, ia menyorotkan lampu jauh ke arah para prajurit, yang kemudian menembaki kendaraannya.

Keluarga yang berkumpul di bandara hari ini menuntut agar pasukan ditarik," tulis akun @VeronicaKoman. 

Dilain sisi, kabar mengenai tewasnya Hendrik Lokbere akibat ditembak TNI langsung dibantah akun Instagram @infokomando. 

Akun @infokomando menyebut bahwa berita tersebut tidak benar dan merupakan bentuk propaganda dari KKB Papua.

"Ini yang disebut gaya propaganda primitif oleh Kapuspen TNI, sejumlah akun medsos dijadikan sebagai saluran informasi Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menyebar fitnah dan propaganda.

Akun-akun tersebut memanipulasi informasi untuk meraih simpati Orang Asli Papua (OAP) supaya mendukung ide-ide separatisme dan menuduh TNI melakukan genosida terhadap OAP," tulisnya, Rabu (25/12/2019).

Cuitan Veronica Koman
Twitter/@VeronicaKoman
Cuitan Veronica Koman

Ia juga menjelaskan jika Hendrik Lokbere tewas lantaran dibantai oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. 

"Pada sabtu (21/12/2019) OPM pimpinan Egianus Kogoya membunuh warga asli Nduga bernama Hendrik Lokbere yang sedang melintas. Tak hanya itu, sebanyak tiga warga sipil meninggal dunia ditembak mati OPM pasca penyerangan dan pembunuhan pos TNI di wilayah Distrik Kenyam, Kab. Nduga."

Usai menembak mati warga, KKB Papua melalui akun TPNPB memfitnah TNI yang membunuh warga tersebut. 

Sumber: GridHot.id
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved