Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siapa RB dan RM, Polisi Pelaku Penyiraman Novel Baswedan yang Bikin Novel Cacat Seumur Hidup?

Lama mengendap, berikut Kabar Baru kasus penyiraman terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Novel Baswedan.

Editor: Muhammad Ridho
tribunneews.com
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan saat bertandang ke KPK usai menjalani perawatan mata di Singapura, Kamis (22/2/2018) 

Untuk saat ini, pelaku telah diamankan ke Polda Metro Jaya.

Polisi masih akan melakukan investigasi kedua pelaku.

Diketahui, Novel Baswedan diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.

Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura.

Berbagai upaya telah dilakukan sebelumnya, tapi polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku atau dalang penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Polisi bahkan telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta pada tahun ini.

Namun, hingga masa kerja tim itu berakhir, pelaku saat itu tidak berhasil ditangkap.

Presiden Joko Widodo juga sempat memberi target ke Kapolri terdahulu, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk mengungkap kasus Novel dalam tiga bulan.

Target itu diberikan Jokowi pada 19 Juli, setelah tim gabungan pencari fakta yang dibentuk Tito gagal mengungkap kasus tersebut.

Namun hingga tenggat waktu yang diberikan berakhir, kasus Novel belum juga terungkap.
Jokowi justru mengangkat Tito Karnavian menjadi menteri dalam negeri.

Kini, pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.

Detik-detik Dewi Tanjung Debat Panas dengan Presenter saat Bahas Tangan Penyiram Novel Baswedan

Masih soal misteri pelaku penyiram air keras ke wajah mantan penyidik KPK, Novel Baswedan. 

Hingga dirinya kini cacat seumur hidup dan mulai beraktivitas, pelaku belum ditemukan. 

Beberapa tahun berlalu, seorang politis malah menyangsikan kasus Novel Baswedan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved