Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bunuh Jenderal Iran, Benarkah Trump Merupakan Nubuat Dari Ramalan Mengerikan 2020 Baba Vanga?

Presiden AS, Trump akui 'otaki' pembunuhan jenderal Iran, ia beralasan pembunuhan tersebut untuk menghentikan perang. Namun Iran tegas nyatakan balas

net
Bunuh Jenderal Iran, Benarkah Trump Merupakan Nubuat Dari Ramalan Mengerikan 2020 Baba Vanga? 

Presiden AS, Trump akui 'otaki' pembunuhan jenderal Iran, ia beralasan pembunuhan tersebut untuk menghentikan perang. Namun Iran tegas nyatakan balas dendam.

TRIBUNPEKANBARU.COM - AS melalui Pentagon mengumumkan, jenderal top Iran Qasem Soleimani tewas dalam serangan "atas arahan presiden".

Soleimani, komandan Pasukan Quds yang merupakan cabang Garda Revolusi, tewas dalam serangan rudal di bandara Baghdad, Irak.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohamed Javad Zarif, menyebut langkah itu "berbahaya dan berpotensi menyulut eskalasi konyol".

"Atas arahan presiden, militer AS menggunakan tindakan penting dengan membunuh Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds," ujar Pentagon.

Jenderal Iran tewas dirudal oleh AS

Dikutip Tribunnews dari Kompas TV yang melansir AFP dan BBC Jumat (3/1/2020), langkah itu diambil guna mencegah rencana serangan Teheran di masa mendatang.

Pentagon menyatakan, perwira berpangkat Mayor Jenderal itu secara aktif merencanakan serangan terhadap diplomat maupun militer AS di Timur Tengah.

"Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds bertanggung jawab atas kematian ratusan warga AS maupun koalisi, serta ribuan orang yang terluka," jelas Pentagon.

Tewasnya Jenderal Top, Iran Bersumpah Akan Balas Dendam Lebih Mengerikan & Bikin Getir Donald Trump
Tewasnya Jenderal Top, Iran Bersumpah Akan Balas Dendam Lebih Mengerikan & Bikin Getir Donald Trump (Theusposts.com Via Serambi Indonesia)

Washington menjelaskan, perwira tinggi berusia 62 tahun itu mendalangi serangan terhadap markas mereka di Irak. Termasuk, serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil AS di wilayah Kirkuk pada Jumat pekan lalu (27/12/2019).

"Amerika Serikat akan terus melanjutkan segala tindakan untuk melindungi warga dan kepentingan kami di mana pun mereka berada," tegas Pentagon.

Namun apakah pembunuhan jenderal Iran tersebut merupakan jalan untuk menghidari perang yang seperti dinyatakan Pentagon? 

Sebab, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei ,menyatakan dengan tegas akan melakukan akasi balas dendam kepada AS.

Berbicara mengenai pembunuhan jenderal Iran yang 'diotaki' Trump mengingatkan publik terkait permal buta, Baba Vanga yang meramalkan peristiwa mengerikan pada 2020.

Punya nama lengkap Vangelia Pandeva Dimitrova (1911-1996), lebih dikenal sebagai Baba Vanga atau dijuluki sebagai Nostradamus dari Balkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved