MISTERI Bayi Laki-laki di Riau, Dibuang di Teras Rumah, Dimasukan Dalam Kardus, Polisi Kejar Pelaku

MISTERI Bayi Laki-laki di Riau, Dibuang di Teras Rumah, Dimasukan Dalam Kardus, Polisi Kejar Pelaku

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Misteri bayi laki-laki di Riau yang dibuang di teras rumah warga dan dimasukan dalam kardus, hingga kini polisi masih mengejar pelaku pembuang bayi dan orangtuanya.

Pascapenemuan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki dalam kasus di Jalan Garuda Sakti, Gang Kampar, RT 01/RW 09, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Sabtu (4/1/2020) lalu, polisi saat ini sedang mencari orangtuanya.

Bersama bayi itu, orangtua si bayi meninggalkan sepucuk surat, dan berbekal surat tersebut polisi terus berusaha mengungkap misteri siapa orangtua bayi dan siapa yang membuang bayi di teras rumah tersebut.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan, tim gabungan dari Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Tampan, sejauh ini masih melakukan penyelidikan.

"Masih dicari keberadaan orangtuanya, masih dalam penyelidikan," terang Nandang pada Senin (6/1/2020).

Lanjut dia, kondisi bayi sendiri terbilang sehat.

Dia masih berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Sementara dirawat dan diasuh di sana (rumah sakit). Kondisinya sehat ditangani secara khusus," paparnya.

Disinggung terkait informasi ada pihak yang ingin mengadopsi, Nandang menyatakan, itu tergantung bagaimana nanti.

"Kita belum inilah, tergantung nanti. Kalau kita kan fokus mencari orangtuanya bayi itu," tuturnya.

Ditambahkan Nandang, terkait kasus penemuan bayi ini, pihak kepolisian sudah memintai keterangan sejumlah saksi.

Mulai dari Ketua RT, dan beberapa warga sekitar lokasi.

Sebelumnya, warga di Jalan Garuda Sakti, Gang Kampar, RT 01/RW 09, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, digegerkan dengan ditemukannya sesosok bayi laki-laki dalam kardus pada Sabtu (4/1/2020).

Bayi malang yang umurnya diperkirakan baru sekitar 7 hari itu, ditemukan di teras depan rumah warga, yang tak lain adalah Ketua RT setempat, sekitar pukul 05.30 WIB.