Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Debit Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar Terus Menyusut, Turun 22 Cm Lagi Turbin Setop

Debit Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar terus menyusut. Penurunan elevasi mendekati batas terendah level bawah

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
WADUK - Debit Waduk PLTA Koto Panjang terus menyusut. Penurunan elevasi mendekati batas terendah level bawah. 
Ringkasan Berita:
  • Debit Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar terus mengalami penyusutan.
  • Turbin pembangkit listrik akan dihentikan jika elevasi berada di batas terendah LWL.
  • Volume air dari hulu waduk yang mencakup wilayah Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat kecil.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Debit Waduk PLTA Koto Panjang terus menyusut.

Penurunan elevasi mendekati batas terendah level bawah atau Low Water Level (LWL).

Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah menyebutkan, elevasi waduk di angka 73,72 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Jumat (31/10/2025) pukul 17.00 WIB. 

Elevasi tersebut hanya 22 centimeter ke batas terendah LWL di angka 73,50 mdpl.

Ia mengatakan, turbin pembangkit dihentikan begitu elevasi menyentuh batas terendah LWL.

Menurut dia, pola operasional turbin disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Turbin yang dioperasikan hanya satu unit dengan kapasitas 20 MegaWatt (MW).

"Perubahan pola operasi (turbin) jadi 1 unit x 20 MW," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.

Sementara itu, debit air masuk atau inflow sangat kecil. Cuma 58,52 meter kubik per detik (m3/s).

Ia mengakui inflow tersebut menunjukkan volume air dari sisi hulu kecil.

Seperti diketahui, sisi hulu waduk mencakup wilayah Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat.

Waspada Penurunan Elevasi

Penurunan elevasi Waduk PLTA Koto Panjang menandakan berkurangnya pasokan air dari hulu 

Hal yang perlu diwaspadai:

  • Penurunan inflow dari hulu: Curah hujan yang menurun di daerah hulu menyebabkan berkurangnya pasokan air ke waduk, yang bisa berdampak pada kapasitas pembangkitan listrik dan kebutuhan irigasi.
  • Potensi kekeringan lokal: Jika penurunan elevasi berlangsung lama tanpa hujan yang cukup, wilayah sekitar bisa mengalami kekeringan atau gangguan pasokan air bersih.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved