Satpol PP Razia Pegawai
Satpol PP Razia Pegawai di Riau, ASN Duduk di Kedai Kopi Saat Jam Kerja, Dedi: SOP PNS Harus Jelas
Kita setuju dengan yang dilakukan Pemda, karena ini untuk meningkatkan kinerja pegawai. Jadi tujuan razia itu bukan untuk yang lain-lain
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Satpol PP Razia Pegawai di Riau, ASN Duduk di Kedai Kopi Saat Jam Kerja, Dedi: SOP PNS Harus Jelas
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti menggelar razia pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS yang mangkir saat jam kerja pada Senin (13/1/2020).
Razia digelar di sejumlah kedai kopi dan tempat nongkrong lainnya di Selatpanjang.
Dari hasil data Satpol PP Kepulauan Meranti hingga akhir giat razia terdata 15 pegawai PNS dan Non PNS yang terdata selama razia tersebut.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti mengapresiasi l yang dilakukan oleh pemkab Meranti tersebut.
Hal ini mengingat giat tersebut untuk menjaga kedisiplinan para pegawai.
"Kita setuju dengan yang dilakukan Pemda, karena ini untuk meningkatkan kinerja pegawai. Jadi tujuan razia itu bukan untuk yang lain-lain," ujar Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra kepada Tribun Senin (13/1/2020).
Dirinya juga mendukung agar razia sama bisa rutin dilakukan sebagai penertiban dan pengawasan kinerja dari pegawai pemerintahan.
Walaupun demikian Dedi memberikan catatan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kepulauan Meranti juga perlu mengevaluasi SOP masing-masing.
"Di sisi lain OPD juga perlu membuat dan menegaskan SOP bagi pegawai-pegawainya. Jangan sampai ada pegawai yang merasa tidak dibutuhkan di kantor itu, sehingga mereka lebih nyaman ke luar atau ke kedai kopi," ujar Dedi.
"Ketika mereka sudah diberikan pekerjaan, kepercayaan dan juga sama rata dalam hal perlakuan, InsyaAllah mereka akan betah di kantor," tambahnya.
Dedi menjelaskan bahwa dari beberapa pengalaman dirinya melihat bahwa masih ada pegawai yang tidak mendapatkan beban kerja dan perlakuan yang sama dalam bekerja.
"Saya berani bilang seperti itu karena memang ada beberapa pengalaman, kenapa tidak ada kerja juga di kantor, juga tidak dikasih kepercayaan," ujarnya.
Melalui hal tersebut pihak Komisi I juga akan kembali mempertegas SOP kinerja di setiap OPD.
"Dalam rapat-rapat dinas kita akan pertegas itu, tidak ada anak tiri anak kandung dalam instansi OPD itu, sehingga mereka (pegawai) juga nyaman bekerja," pungkasnya.
Satpol PP Razia Pegawai di Riau, ASN Duduk di Kedai Kopi Saat Jam Kerja, Dedi: SOP PNS Harus Jelas - Tribun Pekanbaru.com / Teddy Tarigan.
