Prabowo Temui Menhan Prancis, Bahas Alutsista Negara, Ini Jet Tempur & Radar Kebanggan Prancis
Prancis memiliki alutsista militer yang tak kalah canggih dengan Amerika dan Rusia, bahkan mereka punya radar yang mumpuni
Kunjungan Prabowo bersama tim ke Prancis tersebut merupakan pertemuan pertama yang mengawali rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara di bidang pertahanan.
Prabowo pun selalu memberikan keris sebagai kenang-kenangan dalam setiap kunjungan ke negara lain.
Hal ini disampaikan juru bicara Prabowo yakni Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitter, Senin (14/1/2020).
"Dalam setiap kunjungan kehormatan di luar negeri, bertemu dengan Menhan beberapa negara, Menhan Prabowo selalu memberikan kenang-kenangan berupa senjata tradisional khas Jawa yakni keris," tulis @Dahnilanzar.
Dahnil juga mengatakan Prabowo selalu memberikan keris kepada menhan luar negeri yang berkunjung kepadanya.
"Demikian juga ketika Menhan dari negara lain melakukan kunjungan kepada Pak @prabowo di @Kemhan_RI maka kenang-kenangan berupa senjata tradisional khas Jawa Keris juga selalu beliau berikan," kata dia.
"Seperti ketika melakukan kunjungan dan pembicaraan kerjasama Pertahanan dengan Menhan Perancis ini. Menhan @prabowo juga memberikan kenang-kenangan berupa senjata tradisional Khas Jawa yakni Keris," ujarnya.
Prancis kembangkan jet tempur canggih yang mematikan
Dikutip dari, Intisari-Online.com, Prancis pernah menawarkan jet tempur produksinya, Rafale ke Indonesia.
Kecanggihan jet tempur Prancis tersebut bersaing dengan jet tempur Gripen produksi Swedia dan Su-35 buatan Rusia.
Demi memenuhi tantangan tempur di masa depan, Prancis berencana memproduksi varian baru jet tempur Rafale hingga memiliki kemampuan seperti jet tempur generasi kelima, yakni jet tempur berteknologi siluman (stealth).
Proses produksi jet tempur yang dinamai Rafale F4 Next Generation itu akan digarap oleh industri pesawat tempur Perancis, Dassault dan Kementerian Pertahanan Prancis.
Sebagai jet tempur masa depan yang harus mampu bersaing dengan jet-jet tempur generasi kelima produksi Rusia, AS, China, Jepang, dan lainnya, Dassault akan meningkatkan kemampuan teknologi mesin Rafale F4 serta pemasangan sistem persenjataan untuk mengoperasikan rudal.
Sistem persenjataan yang akan dipasang antara lain radar AESA dan rudal MBDA Meteor terbaru, penjejak sasaran terbaru PDL-NG, dan lainnya.
Sebanyak 180 unit Rafale F3-R telah dipesan oleh AU Prancis dan sekitar 78 unit lainnya dipesan oleh India, Qatar dan Mesir.
