Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Info Kesehatan

Virus Corona, Mewabah di China, Kenali Tanda-tanda Terjangkit Virus Corona, Waspadai Penyebarannya

Virus Corona menyebabkan wabah pneumonia di Wuhan, China, dan mewabah di sana. segera antisipasi.

Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Petugas sedang memantau alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) diterminal kedatangan internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis (23/1/2020). Thermal Scanner dipasang untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona. 

Di Singapura dan Bangkok terdapat penerbangan langsung dari Wuhan. WHO mengonfirmasi ada satu kasus di Thailand, terdeteksi virus baru yang berasal dari outbreak pneumonia di China.

Kasus tersebut merupakan traveler dari Wuhan, China.

Berdasarkan data United Nations Maret 2018, terdapat banyak negara atau tempat yang menjadi tujuan pengunjung dari Wuhan di antaranya Bangkok, Hong Kong, Tokyo, Singapura, Denpasar Bali, Macau, Dubai, Sydney dan masih banyak negara lainnya.

"Namun, WHO belum merekomendasikan secara spesifik untuk traveler atau restriksi perdagangan dengan Tiongkok. Saat ini WHO masih terus melakukan pengamatan," ujar PDPI.

Apa itu Pneumonia ?

Tentang pneumonia Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan, pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia, atau kerusakan fisik paru.

"Pneumonia dapat menyerang siapa aja, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia," tulis PDPI dalam siaran resminya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Pneumonia dibagi menjadi tiga yaitu community acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital acquired pneumonia (HAP), dan ventilator associated pneumonia (VAP).

Ketiga jenis pneumonia ini dibedakan berdasarkan darimana sumber infeksi.

Pneumonia yang sering terjadi dan dapat bersifat serius bahkan kematian yaitu pneumonia komunitas.

Angka kejadian pneumonia lebih sering terjadi di negara berkembang. Pneumonia menyerang sekitar 450 juta orang setiap tahunnya.

Riwayat Kasus Pneumonia

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan yaitu sekitar 2 persen sedangkan tahun 2013 adalah 1,8 persen.

Berdasarkan data Kemenkes 2014, jumlah penderita pneumonia di Indonesia pada tahun 2013 berkisar antara 23-27 persen dan kematian akibat pneumonia sebesar 1,19 persen.

Tahun 2010, pneumonia di Indonesia termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit dengan crude fatality rate (CFR) atau angka kematian penyakit tertentu pada periode waktu tertentu dibagi jumlah kasus adalah 7,6 persen.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved