Info Kesehatan
Virus Corona, Mewabah di China, Kenali Tanda-tanda Terjangkit Virus Corona, Waspadai Penyebarannya
Virus Corona menyebabkan wabah pneumonia di Wuhan, China, dan mewabah di sana. segera antisipasi.
Menurut Profil Kesehatan Indonesia, pneumonia menyebabkan 15 persen kematian balita yaitu sekitar 922.000 balita tahun 2015.
Dari tahun 2015-2018, kasus pneumonia yang terkonfimasi pada anak-anak dibawah 5 tahun meningkat sekitar 500.000 per tahun, tercatat mencapai 505.331 pasien dengan 425 pasien meninggal.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperkirakan 43.309 kasus pneumonia atau radang paru pada balita selama tahun 2019.
Pneumonia Wuhan Pada tanggal 31 Desember 2019, di Kota Wuhan, China dilaporkan adanya kasus-kasus pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.
Awalnya terdapat 27 kasus kemudian meningkat menjadi 59 kasus, dengan usia antara 12-59 tahun.
"Terdapat laporan kematian pertama terkait kasus pneumonia ini, pasien usia 61 tahun dengan penyakit penyerta yaitu penyakit liver kronis dan tumor abdomen atau perut," tulis PDPI.
Dari 50 pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan, dua pasien sudah dinyatakan boleh pulang dan tujuh pasien masih dalam kondisi yang serius.
Hasil pengkajian menduga kuat bahwa etiologi kasus-kasus ini terkait dengan Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebabkan Coronavirus dan sudah pernah menimbulkan pandemi di dunia pada tahun 2003.
Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) merilis jenis Betacoronavirus yang menjadi outbreak di Wuhan, terdapat 5 genom baru, yang berbeda dari SARS-coronavirus dan MERSCoronavirus.
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek, dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Beberapa coronavirus diketahui beredar diperedaran darah hewan.
Belum Ada Vaksin Virus Corona
Terdapat beberapa vaksin pneumonia yang ditujukan untuk mencegah pneumonia, namun tidak bisa mencegah pneumonia yang sedang outbreak saat ini.
Beberapa vaksin tersebut yaitu sebagai berikut;
1. Vaksin Pneumokokus (atau PCV : Pneumococcal Conjugate Vaccine)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_bandara_ssk_ii_pekanbaru_pasang_alat_pendeteksi_suhu_tubuh_untuk_antisipasi_virus_corona_4.jpg)