Seperti Kota Hantu, Inilah Video Penampakan Terkini Kota Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona
akibat Virus Corona, Pemerintah China mengharuskan mengkarantina kota Wuhan, tempat awal meunculnya Virus Corona itu.
Seperti Kota Hantu, Inilah Video Penampakan Terkini Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona
Saat ini diketahui virus corona telah menyebar ke beberapa daerah di Asia Tenggara, dan Eropa.
Daerah tersebut di antaranya adalah: Thailand, Vietnam, Singapur, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Malaysia, Perancis, Amerika Serikat, dan Australia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wabah Virus Corona di China, kini mulai tak terkendalikan.
Bahkan, akibat Virus Corona, Pemerintah China mengharuskan mengkarantina kota Wuhan, tempat awal meunculnya Virus Corona itu.
Kota yang kini sedang dikarantina oleh pemerintah China nampak sepi dan mati layaknya 'Kota Hantu'.
Dikutip TribunWow.com dari mirror.co.uk, Sabtu (25/1/2020), pada video yang diambil oleh seorang warga negara Amerika Serikat, ia merekam bagaimana kota yang memiliki populasi sebesar 11 juta orang, kini menjadi sangat sepi.
Mulanya ia memperlihatkan bagaimana sekolah yang biasanya ramai dipenuhi oleh anak-anak, saat ini ditutup karena adanya virus mematikan tersebut.
Kemudian wanita tersebut pergi ke sebuah toko kelontong yang menjual buah-buahan dan bahan makanan lainnya.
Ia menjelaskan apabila karantina tersebut berlangsung selama dua minggu lebih, maka dirinya dan para penduduk lain di Wuhan mungkin akan kesulitan mencari bahan makanan karena tidak adanya stok masuk ke Wuhan.
Beranjak dari toko penjual bahan makanan, wanita itu merekam sunyinya suasana di Kota Wuhan.
Hanya nampak 1 mobil di sebuah jalan, tidak ada kendaraan lain yang melintas, maupun warga lain yang lalu lalang.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah China telah mengeluarkan larangan bagi warga Kota Wuhan untuk meninggalkan kota mereka.
Larangan tersebut juga ditujukan kepada 10 kota lain di China, dalam rangka mengurangi kemungkinan penyebaran wabah virus corona.
Total warga yang dikarantina oleh China berkisar 56 juta jiwa.
