Sudah Lama Mangkrak, Pasar Cik Puan Pekanbaru Bakal Dibangun Pakai APBN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebut siap membangun pasar Cik Puan yang berada di tengah jantung Kota Pekanbaru.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Sudah Lama Mangkrak, Pasar Cik Puan Pekanbaru Bakal Dibangun Pakai APBN
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah delapan tahun Pasar Cik Puan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai mangkrak tanpa ada kejelasan, masalah ini akhirnya mulai menemui titik terang.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebut siap membangun pasar yang berada di tengah jantung Kota Pekanbaru.
Bahkan kementerian terkait sudah pernah melakukan peninjauan langsung.
"Sehingga bisa dibangun pasar di situ, oleh Kementerian PU. Kementerian PU di sini sudah melakukan pengecekan, mereka menyatakan siap membangun pasar-pasar mangkrak," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Jumat (31/1/2020).
Hanya saja, sebelum dibangun kembali oleh Kementerian PU, Gubri meminta kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT menyerahkan aset Pasar Cik Puan kepada Pemerintah Provinsi Riau terlebih dahulu.
"Mengharapkan kepada wali kota agar mau menyerahkan kepada kami," katanya.
Pihaknya beralasan, karena aset Pasar Cik Puan selain tercatat di Pemprov Riau, juga tercatat di Pemko Pekanbaru.
• Diancam Pakai Kayu, Sekuriti Komplek Pergudangan Ini Lalu Diikat dan Disekap Rampok
Duplikasi pencatatan aset tersebut, tentu harus rapikan terlebih dahulu.
"Memang ini masalahnya karena ada duplikasi aset. Terdaftar di kota, terdaftar juga di Pemprov," ujarnya.
Pihaknya akan coba terus memantau dan komunikasi lebih intensif dengan pemerintah pusat terhadap rencana itu, agar rencana pembangunan pasar Cik Puan menggunakan APBN bisa tercapai.
"Kita terus berupaya agar pembangunan Pasar Cik Puan dapat dibiayai oleh APBN," ujarnya.
Pihaknya mengklaim, keinginan Pemprov Riau yang ingin melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan dengan anggaran pusat, karena sesuai keinginan pedagang.
Sebabnya jika dilanjutkan dengan swasta pedagang khawatir kedepan mereka akan diberikan biaya sewa kios dan biaya lainnya.
"Karena di pusat itu ada anggaran yang bisa membangun pasar. Dan itu sudah banyak pasar tradisional di Indonesia yang dibiayai oleh APBN," ucapnya.