Sebelum Mewabah, Dokter Ini Sudah Memperingatkan Bahaya Virus Corona, Tapi Berurusan dengan Polisi
Jauh sebelum Virus Corona mewabah di Wuhan, China dan dinyatakan Darurat Virus Corona oleh organisasi kesehatan Dunia, WHO, dokter ini memperingatkan
Sebelum Mewabah, Dokter Ini Sudah Memperingatkan Bahaya Virus Corona, Tapi Berurusan dengan Polisi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jauh sebelum Virus Corona mewabah di Wuhan, China dan dinyatakan Darurat Virus Corona oleh organisasi kesehatan Dunia, WHO, dokter ini sudah memperingatkannya.
Sang dokter, Li Wenliang merupakan berkebangsaan China, sudha memperingatkan bahaya Virus Corona tersebut.
Ia dilaporkan sempat didatangi polisi dan dituduh membuat komentar palsu yang menyebabkan mengganggu ketenteraman sosial.
Li Wenliang dipuji sebagai pahlawan setelah dia mengunggah kisahnya dari balik tempat tidur rumah sakit, di mana dia juga positif terinfeksi.
"Halo semuanya. Di sini Li Wenliang. Ophthamologis dari Rumah Sakit Wuhan," ujar sang dokter dalam perkenalannya dikutip BBC Selasa (4/2/2020).
Li memulai kisahnya dengan bekerja di departemennya seperti biasa pada Desember 2019, ketika dia untuk pertama kalinya menemukan virus corona.
Dia mengungkapkan, terdapat tujuh kasus pasien dengan gejala seperti Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003.
Kasus itu diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, dengan para penderita langsung menjalani karantina di rumah sakit.
Pada 30 Desember, dia kemudian mengirim pesan kepada grup percakapan berisi kolega dokter berisi peringatan akan patogen itu.
Dikutip Daily Mirror, dia menuturkan bahwa pasien sudah menjalani karantina seraya meminta mereka mengenakan pakaian pelindung guna mencegah infeksi.
Salah satu anggota grup kemudian menjawab "sangat menakutkan", sebelum bertanya apakah ada kemungkinan virus itu bisa merajalela seperti SARS.
Yang Dokter Li sama sekali tidak sadari adalah, dia menemukan varian baru dari virus corona, yang kemudian diberi kode 2019-nCov.
Empat hari kemudan, dia mendapat kunjungan dari Biro Keamanan Publik pada tengah malam di mana mereka memintanya menandatangani surat.
