DIDUGA Korban Pembunuhan, Mayat Pria Tanpa Busana yang Merupakan Pengusaha Dikuburkan Malam Ini

DIDUGA Korban Pembunuhan, Mayat Pria Tanpa Busana yang Merupakan Pengusaha Dikuburkan Malam Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Diduga jadi korban pembunuhan, mayat pria tanpa busana yang ditemukan di tepi jalan di tapung merupakan pengusaha dan akan dikuburkan malam ini.

Identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa busana, hanya mengenakan celana dalam yang ditemukan di Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, akhirnya diketahui.

Korban adalah Syamsul Bahri (39), warga Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali.

Jasad tersebut lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi.

Diduga kuat, Syamsul Bahri adalah korban pembunuhan.

Syamsul Bahri, sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Dia terakhir kali meninggalkan rumah pada Kamis (20/2/2020) pagi lalu.

Selain itu, mobil Isuzu Panther yang dikendarai Syamsul Bahri, ditemukan hangus terbakar di Desa Rantau Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Jumat (21/2/2020) pagi.

Elsa Mega Firman (36), istri Syamsul Bahri memastikan jika mayat laki-laki yang ditemukan di Kasikan, Kampar, adalah suaminya yang hilang.

"Benar (suami)," kata Elsa saat ditemui di depan ruangan instalasi forensik perawatan jenazah RS Bhayangkara Polda Riau, Senin (24/2/2020) malam.

Elsa memaparkan, meski secara fisik tidak bisa mengenali jasad itu, namun dia bisa memastikan dari beberapa ciri khusus sang suami.

"Bentuknya sudah membengkak, susah dikenali. Tapi bisa diketahui dari giginya, bekas operasinya, sama pakaian dalam," ucapnya.

Elsa mengaku, dirinya tahu soal temuan mayat di Kasikan, Kampar, pada sore harinya.

Dia pun langsung bergegas menuju RS Bhayangkara Polda Riau untuk mengeceknya.

Disebutkan Elsa, jasad suaminya akan dimakamkan pada Senin malam.

"Rencananya dimakamkan di TPU Jalan Uka, malam ini juga," tuturnya.

Kasus Pembunuhan di Riau - Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda.