Negara Eropa dan Amerika Dibikin Khawatir oleh Indonesia, Sampai-sampai Para Diplomat Bertemu

Negara-negara eropa dan amerika kok jadi khawatir dengan indonesia. sampai-sampai diplomat mereka saling bertemu

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
Negara Eropa dan Amerika Dibikin Khawatir oleh Indonesia, Sampai-sampai Para Diplomat Bertemu 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Aneh, Indonesia yang nol kasus virus corona atau yang kini disebut Covid-19, negara di Eropa dan Amerika yang dibuat pusing.

Bahkan negara Amerika justru menyatakan kekhawatirannya terkait dengan cara penanganan Indonesia terhadap virus corona.

Indonesia juga diingatkan akan  kebutuhan kritis yang diperlukan dan meminta Pemerintah Indonesia lebih sering melakukan pengujian virus yang memiliki nama Covid-19 itu.

Seperti yang menjadi perhatian Diplomat Amerika Serikat.

Virus Corona serang Wakil Presiden Iran, Sholat Jumat pun Dibatalkan di Teheran

Hari Ini, 44 Orang Tewas Akibat VIrus Corona di China, 51 Negara Ikut Terdampak

Arab Saudi Hentikan Sementara Visa Terkait Corona, Frans Langsung Datangi Travel Umroh

VIDEO: Cegah Virus Corona, Arab Saudi Stop Umroh Untuk Sementara Waktu

ILUSTRASI - Pasien teroinfeksi virus corona di Korea Utara ditembak mati saat kabur dari karantina.
ILUSTRASI - Pasien teroinfeksi virus corona di Korea Utara ditembak mati saat kabur dari karantina. (via pojoksatu.id)

Mereka mengkhawatirkan kondisi Indonesia dan mengharapkan Indonesia intens mengawasi virus corona.

Bahkan, kondisi pria Jepang itu juga diungkapkan dalam kondisi mengkhawatirkan.

Kamar dan barang yang berhubungan dengan pria tersebut disterilkan.

Sejumlah diplomat negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatirannya kepada pejabat tinggi Pemerintah Indonesia atas penanganan wabah virus corona baru.

Mereka juga memperingatkan akan kebutuhan kritis yang diperlukan dan meminta Pemerintah Indonesia lebih sering melakukan pengujian virus yang memiliki nama Covid-19 itu.

Sumber diplomatik Amerika Serikat mengungkapkan, duta besar dari beberapa negara Barat telah menyampaikan keprihatinan mereka kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan pejabat senior lainnya.

Melansir The Sydney Morning Herald, Kamis (27/2/2020), beberapa poin pembicaraan ini para pejabat Amerika Serikat edarkan yang dirancang untuk memastikan diplomat-diplomat asing menyampaikan pesan tersebut dalam pertemuan tertutup dengan Kementerian Kesehatan RI.

"Kami meyakini, penting bagi pemerintah Anda untuk secara aktif melakukan deteksi kasus," demikian isi salah satu pesan itu.

Poin lain menyebutkan, banyak rumah sakit di Indonesia tidak memiliki alat pelindung diri (APD) yang memadai, tak ada ruang isolasi yang cukup, dan transportasi spesimen tidak memadai.

Antisipasi Virus Corona, Arab Saudi Hentikan Sementara Kunjungan Umrah, Ini Tanggapan Jokowi

Virus Corona Makin Merebak, Arab Saudi Stop Kedatangan Jemaah Umrah

Ini yang Dilakukan Arab Saudi Cegah Virus Corona, Calon Jemaah Umroh Bakal Terkena Dampaknya

BREAKING NEWS : ARAB Saudi Hentikan Sementara Visa Umroh Antisipasi Virus Corona

Seorang petugas medis melintas di depan rumah sakit di Kota Wuhan, China, dengan pakaian hazard lengkap mencegah penularan Virus Corona
Seorang petugas medis melintas di depan rumah sakit di Kota Wuhan, China, dengan pakaian hazard lengkap mencegah penularan Virus Corona (FOTO / AFP)

Para diplomat dari kedutaan termasuk Australia, Amerika Serikat, dan Kanada juga telah bertemu satu sama lain untuk membahas penyebaran virus yang tampaknya tidak menyebar ke Indonesia.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia tak menyangkal, mantan Duta Besar Donovan telah menyampaikan keprihatinannya tentang virus corona sebelum menyelesaikan tugas diplomatiknya pada 14 Februari 2020 lalu.

"Wabah virus corona telah berkembang dengan cepat, dan seperti rekan-rekan Indonesia kami, kami mengamatinya dengan cermat," kata juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat.

"Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan bantuan materi dan teknis kepada Indonesia, begitu juga dengan negara-negara lain di kawasan ini (Asia Tenggara)," ujar dia.

Seorang profesor Epidemiologi di Harvard University Marc Lipsitch sebelumnya mengatakan, secara statistik, tidak mungkin nol kasus virus corona di Indonesia.

Lipsitch telah memperingatkan kemungkinan pandemi global dengan 40% sampai 70% populasi dunia bisa terinfeksi, meski tak semuanya akan jatuh sakit.

Pria Jepang terinfeksi Corona di Bali

Awal pekan ini, seorang pria Jepang terinfeksi virus corona setelah kembali dari liburannya di Bali.

Otoritas kesehatan Bali menyatakan, pihaknya telah mulai melacak turis Jepang itu dan mendisinfeksi kamar-kamar hotel tempatnya menginap.

Sebelumnya, media Jepang NHK melaporkan, pria Jepang itu berusia 60-an, tinggal di Tokyo dan bekerja di fasilitas perawatan warga senior.

Laporan NHK tidak merinci jadwal perjalanan pria tersebut selama di Indonesia.

Lantas, pria itu kembali ke Jepang pada 19 Februari dan segera dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernafas.

Dia dikatakan dalam "kondisi serius".

Bukan Virus Corona, Pasien di Rumah Sakit Kariadi Semarang Meninggal karena Bronkopneumonia

Izin Visa Umroh Ditangguhkan Sementara, Arab Saudi Antisipasi Virus Corona

JASAD Pasien Suspect Corona di Semarang Dibungkus Plastik Saat Akan Dimakamkan, Petugas Pakai Masker

Bawa Pulang Virus Corona Kembali ke Rumahmu, Seorang Wanita Tersungkur Hingga Menghantam Aspal

Tak Terima Mertuanya Wafat karena Virus Corona, Pria Ini Pukuli 2 Dokter hingga Patah Tulang
Tak Terima Mertuanya Wafat karena Virus Corona, Pria Ini Pukuli 2 Dokter hingga Patah Tulang (SCMP/Xinhua)

Secara terpisah, situs resmi Tokyo Novel Coronavirus Infectious Disease Control Center di Tokyo mengonfirmasi bahwa seorang penduduk Tokyo berusia 60-an telah dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona dan gejalanya muncul pada 12 Februari.

Rilis ini tidak menyebutkan riwayat perjalanan ke Indonesia.

Hanya saja, pria itu belum pernah ke China dalam 14 hari sebelumnya. Keadaan pasien terdaftar dalam kondisi serius.

Sangkalan Kemenkes

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, virus corona yang diberitakan menular kepada seorang pria Jepang setelah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19.

Informasi ini berdasarkan komunikasi antara Kemenkes dengan otoritas kesehatan Jepang.

"Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS CoV-2).

Sejauh ini, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang belum terinfeksi virus corona.

Sebanyak 6 negara tetangga Indonesia telah mengonfirmasi kasus virus corona, termasuk Singapura yang memiliki 96 kasus. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online yang berjudul Para Diplomat Negara Barat Cemaskan Cara Indonesia Tangani Virus Corona Setelah Sebelumnya Profesor Harvard Berkata 'Tidak Mungkin Nol Kasus Virus Corona di Indonesia'

Kabar Aktor Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona Usai Hadiri Pesta Pensiunan Polisi Hebohkan Hongkong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved