Menduga Telah Terjangkit Virus Corona, Wanita Korea di Solo Gantung Diri, Hasil Lab di Luar Dugaan
Hal itu dilakukan karena JEH sempat meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan dirinya diduga terpapar virus Corona.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kendati sangat membahayakan, namun virus Corona bisa disembuhkan jika ditangani segera oleh pihak medis.
Sebab itu, kita hanya perlu tenang dan segera memeriksakan diri ke dokter jika merasa mengalami gejala terinfeksi virus Corona.
Namun, tidak begitu dengan wanita asal Korea Selatan berinisial JEH (57) ini.
Ia malah depresi dan memilih akhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah hotel di Kota Solo, Jateng.
Sebelum bunuh diri, korban sempat meninggalkan sepucuk surat yang menyebutkan dirinya mungkin terpapar virus corona.
Kendati demikian, setelah dilakukan pemeriksaan swab, korban dipastikan negatif terjangkit virus corona.
"Iya benar kami mendapat laporan ada warga negara Korea Selatan bunuh diri di sebuah hotel di daerah Kota Solo," terang Andy kepada Minggu (1/3/2020).
"Ia ditemukan gantung diri dalam kamar hotel tersebut," imbuhnya membeberkan.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun dilansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Wanita Korea Gantung Diri di Kota Solo karena Mengira Kena Corona, Polisi Temukan Surat Pesan Terakhir' .
1. Ditemukan Sepucuk Surat
Tak hanya menemukan jasad korban, pihak kepolisian jika menemukan barang-barangmilik korban serta sepucuk surat berbahasa Korea.
Dari surat yang ditulis korban, ia duduga depresi karena cemas dirinya sudah terpapar virus corona.
Ia juga diketahui mengidap suatu penyakit yang tak kunjung sembuh, karena ditemukan sejumlah obat-obatan dari Korea.
"Barang bukti yang ditemukan antara lain barang-barang dia dan sepucuk surat berbahasa Korea," ungkap dia.
"Perkiraannya depresi karena memiliki sakit yang tidak sembuh-sembuh, bisa dilihat dari satu barang buktinya berupa obat-obatan dari Korea," tutur dia.
2. Penyebab Tewas
Pihak kepolisian segera menghubungi kedutaan negara bersangkutan dan membawa jenazah JEH ke RSUD Moewardi untuk visum dan diautopsi.
Andy mengatakan hasil autopsi tidak memperlihatkan adanya tindak kekerasan pada tubuh korban.
Sehingga disimpulkan jika penyebab kematiannya murni karena bunuh diri.
Andy menuturkan pihak keduataan negara bersangkut sudah mengurus proses pemulangan korban pada Sabtu (29/2/2020).
3. Keterangan Rumah Sakit
Sementara itu, Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati menyampaikan pihaknya melakukan visum dan mengautopsi jenazah Warga Negara Korea Selatan, JEH (57).
"Betul, kami menerima seorang Warga Negara Korea Selatan Minggu sekira pukul 15.00 WIB," tutur Eko.
"Hari minggu dikirim ke RSUD Dr Moewardi, dilakukan visum luar dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," imbuhnya membeberkan.
Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tindak kekerasan dalam tubuh korban.
"Itu memang murni bunuh diri," terang Eko.
4. Hasil Lab Negatif Corona
Pihak RSUD Dr Moewardi juga mengambil sampel swab JEH dan mengirimkannya ke Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hal itu dilakukan karena JEH sempat meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan dirinya diduga terpapar virus Corona.
"Ada sepucuk surat yang ditulis korban yang menyatakan dirinya jangan-jangan terpapar virus Corona," tutur Eko.
"Menemukan surat tersebut, pihak kepolisian kemudian meminta kami untuk membuktikan benar atau tidak yang dia tulis," tambahnya.
Proses pemeriksaan sampel swab memakan waktu kurang lebih empat hari terhitung sejak Minggu (23/2/2020).
"Hasilnya negatif virus Corona, itu sesuai hasil yang keluar Kamis (27/2/2020)," kata Eko.
5. Jenazah Korban Diserahkan ke Keluarga
Jenazah JEH segera diserahkan ke Kedutaan Besar Korea Selatan, pihak Polresta Solo, dan pihak keluarga.
"Pihak kedutaan besar Korea Selatan dan keluarga datang ke kantor Polresta Solo," ujar Eko.
"Setelah dari kantor Polresta Solo diantar ke RSUD Dr Moewardi dan langsung kami serahkan hari Kamis," imbuhnya.
Atas permintaan Kedutaan Besar Korea Selatan dan keluarga, jenazah JEH dikremasi di Rumah Duka Thiong Ting, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (28/2/2020).
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk dikremasi di Thiong Ting," ucap Eko.
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wanita Korea Gantung Diri di Solo Karena Dikira Kena Virus Corona, Fakta Sebenarnya Berbeda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gantung-diri-karena-virus-corona.jpg)