Ahok Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Ini 3 Nama Lain yang Telah Dikantongi Jokowi
Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam salah satu kandidat CEO Ibu Kota Baru .
Gagal menuju parlemen, Azwar lantas mencoba peruntungan dengan menjajal pemilihan Bupati Banyuwangi dengan menggandeng Yusuf Widyatmoko sebagai pasangannya.
Di kepemimpinan sebagai Banyuwangi inilah namanya mulai banyak dikenal. Program paling menonjolnya yakni pembangunan ekonomi Banyuwangi dengan menggenjot sektor pariwisata.
Tumiyana
Berbeda dengan 3 kandidat lain yang berasal dari birokrat, Tumiyana merupakan wajah lama di BUMN, khususnya perusahaan negara di bidang konstruksi.
Saat ini, dirinya tercatat sebagai Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Lulusan Teknik Sipil Universitas Borobudur ini sebelumnya lama berkarir di BUMN karya lainnya, yakni PT PP (Persero) Tbk.
Di PP, Tumiyana pernah menjabat Direktur Keuangan sebelum kemudian menjadi Dirut PT PP selama dua periode dari 2008-2016 dan 2016-2018.
Selain itu, Tumiyana tercatat juga sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China.
Tumiyana juga dikenal sebagai pengusaha di sektor peternakan.
Dia memiliki sebuah peternakan sapi besar di kampung kelahirannya, Klaten.
Bambang Brodjonegoro
Sebelum terjun ke birokrasi, pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro merupakan akademisi tulen.
Karirnya banyak dihabiskan sebagai dosen di almamaternya, Universitas Indonesia (UI).
Sempat menjadi Kajur lalu Dekan FE UI, jebolan Jurusan Ilmu Ekonomi dan Pembangunan ini ditunjuk Menteri Keuangan tahun 2014 sebelum kemudian terkena reshuffle dan digantikan rekan yang juga seniornya sesama dosen FE UI, Sri Mulyani Indrawati.
Masih di era Presiden Jokowi, Bambang kemudian berganti posisi menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada tahun 2016-2019.
Di periode kedua Jokowi, Bambang kembali dipercaya sebagai anggota kabinet, kali ini diplot sebagai Menristek.
