Gara-gara Semua Pada Heboh, Foto Lipatan Perut Tara Basro jadi Trending, Ternyata Ada yang Salah
Gara-gara semua pada heboh foto lipatan perut Tara Basro jadi trending. Ternyata ada yang salah selama ini. Apakah itu??
TRIBUNPEKANBARU.COM- Netizen masih heboh saja soal foto yang dipajang aktris Tara Basro.
Foto yang memperlihatkan lipatan peryut dengan pesan positif tersebut terus menjadi polemik.
Sampai-sampai banyak pihak yang berkomentar.
Mulai dari orang biasa sampai kementrian kominfo sampai para ahli.
Sebenarnya apa yang salah dengan foto Tara Basro.
• Video Syur Mirip Gisella Anastasia Beredar, Ini Sikap Tegasnya hingga Singgung UU ITE
• 28 Aktivis Terjerat Pasal Karet UU ITE, SAFEnet: Hentikan Pemidanaan Aktivis yang Sampaikan Kritik
• Dering Telepon Berujung Jeruji Besi, Ibu Tiga Anak Dijerat UU ITE
Kok semua pada heboh.
seperti diketahui Tara Basro menjadi trending di media sosial, setelah foto-foto yang diposting di akun Twitter pribadinya dinilai Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mengandung unsur pornografi dan melanggar UU ITE.
Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menilai foto yang diunggah aktris yang bermain di film Perempuan Tanah Jahanam ini, tidak melanggar pasal kesusilaan dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Pernyataan tersebut sangat berbeda dengan yang disampaikan oleh Kabiro Humas Kemenkominfo Ferdinand Setu.
Sebelumnya, dasar kasus Tara Basro yang disampaikan Ferdinand menggunakan Pasal 27 Ayat (1).
Pasal itu menyebut mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
"Kata-kata akhir dalam pasal itu "melanggar kesusilaan" dan tidak menyebut soal pornografi. Sementara Kominfo mengintrepretasikan itu sama dengan pornografi," ujar peneliti Antropologi Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia (UI), Irwan Hidayana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Unsur pornografi, kata Irwan, definisinya sangat berbeda dengan kesusilaan.
Pornografi lebih mengacu pada visual, baik gambar maupun film serta narasi yang tujuannya merangsang hasrat sensual bagi penontonnya.
• Gara-gara Status di Facebook, Ade Armando Jadi Tersangka UU ITE
• Bagi yang Hobi Status Medsos Nyerempet Bahaya, Simak UU ITE Baru Berlaku Hari Ini
"Untuk menilai sesuatu itu (disebut) pornografi atau tidak, memang tidak mudah," kata Irwan.
Dalam foto yang diunggah Tara Basro, juga ditulis tentang bagaimana dia sebagai perempuan menghargai tubuhnya.
Irwan menilai terkait batasan pornografi, seringkali sulit untuk dipahami. Misalnya ada foto yang dianggap porno dan ada yang bilang erotis, padahal keduanya saja sudah berbeda arti.
Bukan kali ini saja, foto public figure dianggap mengandung unsur pornografi.
Irwan mengungkapkan artis peran dan model, Sophia Latjuba beberapa tahun lalu juga menghadapi hal yang sama terkait posenya dengan bagian belakang tubuh yang tampak telanjang di sebuah sampul majalah.
"Ini persoalan dari cara pandang masyarakat kita secara umum, terutama cara pandang laki-laki," ungkap Irwan.
Sebab, kata dia, seringkali laki-laki melihat perempuan dari tubuh dan seksualitasnya. Kebanyakan orang juga melihat perempuan itu sebagai objek.
"Orang yang mengonsumsi pornografi secara terus-menerus, maka besar kemungkinan akan memengaruhi cara pandang mereka, khususnya terhadap perempuan," jelas Irwan.
Irwan menilai cara pandang masyarakat terhadap tubuh perempuan, bahkan tidak hanya terjadi pada laki-laki, tetapi juga perempuan itu sendiri.
• Dilapor Bupati Kasus UU ITE ke Polda Riau, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kampar Tak Gentar
• Revisi UU ITE Dijanjikan Selesai pada 2015
Oleh karena itu, kata dia, penting perlunya semacam pendidikan tertentu untuk memberikan edukasi cara pandang yang tepat dalam menilai tubuh perempuan.
"Selalu tubuh perempuan (dianggap) ada kekurangannya. Bagaimana ideologi patriarki selalu menempatkan perempuan sebagai objek," jelas Irwan.
Seperti melansir Kompas.com, foto yang mengundang tanggapan Kominfo itu, Tara Basro memperlihatkan lipatan perutnya, dalam foto hitam putih.
Melalui foto itu, Tara Basro tengah mengampanyekan body positivity dengan mengajak semua wanita untuk bisa menerima dan menghargai apa yang mereka miliki.
• Komentari Polemik Foto Tara Basro, Mbah Mijan Gusar: Si Pawang Uler Kasur Aman Padahal Lebih Parah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/chicco-jerikho-dan-tara-basro-di-film-a-copy-of-my-mind_20171020_180817.jpg)