Karhutla 2020

Panglima dan Kapolri Tiba di Lokasi Acara Peluncuran Dashboard Lancang Kuning Nusantara

Panglima dan Kapolri memasuki ruangan tempat berlangsungnya acara di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, sekitar pukul 09.40 WIB.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Rizky Armanda
Panglima dan Kapolri Tiba di Lokasi Acara Peluncuran Dashboard Lancang Kuning Nusantara 

Sementara di depan panggung, kursi-kursi untuk duduk para pejabat dan undangan terkait sudah tersusun rapi.

Untuk diketahui, aplikasi Dashboard Lancang Kuning ini dinilai sangat membantu dalam penanganan Karhutla.

Aplikasi ini pun akhirnya disepakati menjadi aplikasi untuk skala nasional, tak hanya untuk Riau lagi.

Terkait rencana akan dijadikannya Dashboad Lancang Kuning menjadi aplikasi nasional, sebelumnya sudah pernah disinggung Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, saat berkunjung ke Pekanbaru belum lama ini.

Dia pun menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan dari Forkopimda Riau secara keseluruhan, dalam rangka antisipasi Karhutla.

"Hari ini yang saya lihat bersama bapak Panglima, yang kita kedepakan adalah pencegahan. Namun kita siapkan Satgas penegakan hukum. Baik itu perorangan maupun korporasi. Artinya ini berjalan selaras, bahwa pencegahan Karhutla harus kita kedepankan," ucapnya kala itu.

Disebutkan Jenderal Polisi bintang empat itu, dia akan menginstruksikan kepada Polda lain yang daerahnya juga rawan Karhutla, untuk bisa belajar ke Provinsi Riau.

Tak lama berselang setelah kedatangan Kapolri dan Panglima ke Riau, giliran Presiden RI Joko Widodo yang menyambangi Bumi Lancang Kuning.

Saat kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sempat mempresentasikan tentang Dashboard Lancang Kuning. Aplikasi ini pun mendapat apresiasi dari sang Kepala Negara.

Dalam pemaparannya, Kapolda menjelaskan bahwa aplikasi tersebut merupakan sistem yang dibangun untuk menangani Karhutla secara terukur, terstruktur, dan efisien. 

Sistem ini menggunakan empat teknologi satelit sebagai alat pengindera untuk mendeteksi titik api, yaitu Noaa, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.

Lewat aplikasi ini, keberadaan hotspot atau titik panas bisa dengan cepat terdeteksi. Petugas pun bisa cepat dimobilisasi ke lokasi titik panas itu, untuk melakukan verifikasi lapangan.

Jika memang terdeteksi sebagai titik api, maka bisa dengan cepat dipadamkan. Sehingga tidak sampai meluas.

Dashboard tersebut juga berisi beragam informasi mengenai lahan gambut, perkiraan cuaca, arah angin, kepemilikan lahan, anggota yang online maupun offline di lapangan.

Termasuk keberadaan embung, kanal, sekat kanal, Polsek, Polres, lahan perusahaan, hingga helipad yang paling dekat lokasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved