Suara Muazin Bergetar Kumandangkan Azan, Suasana Sepi di Sekitar Masjid, Begini Penampakannya
Suara muazain bergetar. Sesaat kemudian terdengar tangisan dari sebuah masjid. Sementara jalanan dan di sekitar masjid juga sepi. begini penampakannya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Muazin atau orang yang mengumandangkan azan ini tak kuaa menahan sedihnya.
Ia sampai menangis sesgukan ketika mengumandangkan azan pada sebuah masjid.
Sementara di luar terlihat jalanan sepi. bahkan di sekitar masjid begitu sepi dan sunyi.
Sebuah video menangkap momentum yang mengharukan itu.
Suara muazin lantang terdengar.
Ada kalimat yang dirobah saat mengumandakna azan yang artinya sholat kamu di rumah.
Tangis sang Muazin sangat memnggambarkan bagaimana kondisi kota di Kuwait ini menjadi sepi setelah wabah virus corona
Video suara muazin menahan tangis saat mengumandangkan azan salat tersbeut menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, muazin menahan tangis setelah mengubah kalimat azan.
Virus corona sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebab wabah virus corona ini sudah menjangkiti hampir keseluruhan bagian dunia, yakni sebanyak 150 negara.
Penyebaran virus corona ini sangat masif dan cepat di sejumlah negara.
Kuwait, adalah satu di antara negara di Timur Tengah yang turut terpapar wabah virus corona.
Sudah ada 104 kasus dan 99 jiwa yang termasuk dalam kasus positif virus corona.
Belum ada kematian di negara ini, namun pemerintah telah melakukan langkah antisipasi yang cukup ketat terkait wabah ini.
Dikutip Tribunnews ( grup TribunMadura.com ) dari Daily Sabah, Pemerintah Kuwait sementara waktu menutup masjid.
Bahkan, mereka mengubah lantunan azan.
Ini merupakan satu di antara upaya otoritas untuk membendung aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Kini, muazin di Kuwait mengubah kalimat azan dari 'hayya 'alasshalah' yang berarti mari kita salat.
Kalimat itu berganti menjadi 'shollu fi rihaalikum' yang memiliki arti salatlah kalian di rumah.
Dalam sebuah video yang beredar luas, muazin sempat tercekat menahan tangis.
Suaranya bergetar dan sempat terhenti beberapa saat.
Kini, salat lima waktu maupun salat Jumat tidak dilakukan secara berjamaah.
Kebijakan ini dinyatakan oleh Kementerian Awqaf dan Urusan Islam pada Jumat lalu, waktu Kuwait.
Bagaimanapun juga, ini adalah langkah pencegahan agar tidak menambah daftar panjang pasien virus corona di sana.
Kuwait bukan satu-satunya negara Arab yang melarang salat berjemaah.
Irak dan Iran telah melarang salat Jumat sejak beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu di Arab Saudi, salat jamaah masih bisa dilakukan harus hati-hati dan mengikuti pedoman pencegahan penyebaran virus corona lebih lanjut.
Selain anjuran untuk beribadah di rumah, pemerintah juga sudah mengumumkan langkah lainnya pada awal pekan ini.
Antara lain menutup lembaga pendidikan selama dua minggu ke depan serta menangguhkan semua kegiatan olahraga.
Khusus event olahraga ini penundaannya masih belum diketahui sampai kapan.
Organisasi Negara Teluk juga sudah berhenti mengeluarkan visa ke sejumlah negara yang terinfeksi wabah corona.
Menurut catatan The Wuhanvirus pada Minggu (15/3/2020), virus mematikan ini sudah menjangkiti 156.328 orang di seluruh dunia.
Sementara itu, total seluruh korban jiwa wabah virus corona ada sebanyak 5.823.
Pasien wabah virus corona sembuh totalnya mencapai 74.382 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menahan Tangis, Muazin di Kuwait Lantunkan Azan agar Tak Berjamaah di Masjid: Salatlah di Rumahmu
• Dua Pasien Suspek Virus Corona di Tembilahan Dinyatakan Negatif Covid-19
