Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sosok Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Ternyata Keturunan Seorang Muslim dari Turki  

Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris mengumumkan dirinya positif terserang Virus Corona, Jumat (27/3/2020).

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Kolase/kultur.gov.tr via wikipedia/AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan foto mendiang kakek buyutnya Ali Kemal Bei 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi pemberitaan menghebohkan karena mengumumkan dirinya positif terinfeksi Virus Corona. Di balik sosoknya sebagai orang penting dalam pemerintahan Inggris terungkap fakta latar belakang keluarganya. Kakek buyut Boris Johnson ternyata seorang pria muslim asal Turki.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebaran virus corona makin meluas dan tidak pandang bulu.

Di Inggris, virus tersebut mulai menjangkiti para tokoh penting.

Belum hilang kekagetan masyarakat negara itu karena pewaris tahta kerajaan, Pangeran Charles, dinyatakan mengidap Covid-19, kini berita menghebohkan kembali terjadi.

Boris Johnson, sang perdana menteri pun mengumumkan dirinya positif terserang Virus Corona, Jumat (27/3/2020).

Johnson mengatakan dia mengalami gejala ringan selama 24 jam terakhir, termasuk demam dan batuk.

Meski demikian, Johnson menyatakan akan terus memimpin penanganan negaranya dalam memerangi krisis corona.

Politisi Inggris kelahiran Amerika Serikat itu bahkan turut ambil bagian dalam memberikan penghargaan bagi para petugas medis National Health Service (NHS).

Sang perdana menteri akan mengisolasi diri di kediamannya, flat No11 Downing Street, selama tujuh hari.

Di balik kiprahnya sebagai Perdana Menteri Inggris, ternyata ada fakta menarik tentang sosok Johnson.

Kakek buyutnya adalah, Ali Kemal Bei seorang muslim yang berasal dari Turki.

Johnson mengungkapkan hal ini dalam debat pemilihan Partai Konservatif di televisi untuk membela diri dari tuduhan-tuduhan Islamophobia yang diarahkan kepadanya selama ini.

Dilansir Daily Mail, Ali Kemal Bei merupakan seorang jurnalis dan politisi liberal yang terbunuh setelah diculik dengan tuduhan penghianatan di masa-masa akhir Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire).

Ali Kemal lahir di Constantinople yang kini dikenal dengan nama Istanbul pada 1867.

Ayahnya seorang Turki Ustmaniyah dari Desa Kalfat dan ibu etnis Circassians.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved