Sosok Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Ternyata Keturunan Seorang Muslim dari Turki
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris mengumumkan dirinya positif terserang Virus Corona, Jumat (27/3/2020).
Setelah dewasa ia menjadi seorang jurnalis ternama, pujangga dan politisi yang berpandangan kuat pada politik demokratis liberal.
Namun pandangan itu membuatnya dalam pengasingan di masa pemerintahan Abdul Hamid II, Sultan ke-34 yang berkuasa dari 1876 hingga 1909.
Profesi Ali Kemal sebagai jurnalis memungkinkannya untuk bepergian ke banyak negara.
Di antara tempat yang dikunjunginya adalah Swiss.
Di negara itu ia bertemu Winifred Brun, seorang perempuan Anglo-Swiss dan putri dari Margaret Brun.
Mereka menikah di London pada tahun 1903.
Pergolakan dalam pemerintahan kesultanan makin meningkat dalam tahun-tahun menjelang Perang Dunia I.
Hal itu membuat Kemal pergi ke Inggris dengan tujuan menyelamatkan hidup keluarganya.
Sang istri, Winifred melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Osman Wilfred Kemal, di Bournemouth, Inggris.
Bayi inilah yang akan menjadi kakek dari Boris Johnson.
Sayang, setelah melahirkan bayinya, Winifred meninggal dunia.
Setelah sang istri meninggal, Kemal tetap tinggal di rumah ibu mertuanya Margaret Brun, yang sebelum menikah bernama asli Margaret Johnson.
Tak lama setelah kekuasaan Sultan Abdul Hamid II berakhir, Ali Kemal kembali ke Turki, dan menjadi tokoh terkenal dalam kehidupan jurnalistik dan politik Ottoman.
Bahkan ia ditunjuk menjadi menteri dalam negeri pada 1919 dalam kabinet Damat Ferid Pasha, menggantikan Mehmet Ali Bey yang mengundurkan diri.
Di negaranya, Ali Kemal juga telah kembali menikah dan memiliki seorang putra.
