Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

GETIR! Sudah Seminggu Jasad Ayah Saad Tak Dikuburkan, Warga Takut Tertular Virus Corona

Getir, Malik hanya bisa pasrah jasad ayahnya sudah smeinggu tak juga dikuburkan,. warga takut tertular virus corona yang menyebabkan ayahnya meninggal

Editor: Budi Rahmat
Kolase Twitter @danaiswara
pemakaman jasad pasien virus corona 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BAGHDAD- Saad Malik hanya bisa pasrah menerima kenyataan jasad ayahnya sudah seminggu ini tidak kunjung dimakamkan.

Bukan karena area pemakaman yang tidak tersedia, namun tidak ada warga yang meu menguburkannya.

Alasannya ayah dari Saad merupakan pasien virus corona yang dinyatakan positif kemudian meninggal dunia.

Kenyataan itu menjadikan Saad sangat sedih. Sebab akibatnya jasad ayahnya terkatung-katung karena tidak ada warga yang berani menguburkannya.

Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Jumlah ODP Covid-19 di Riau Tembus 10 Ribu Orang Lebih

BREAKING NEWS: Sopir Truk ODP Corona Tiba-tiba Batuk dan Terkapar, Warga Siak Tak Berani Menolong

BOLA LOKAL: Manajer Tiga Naga Berharap Akhir Mei Status Darurat Corona Selesai, Liga Dilanjutkan

Peti jasad pasien Virus Corona dikeluarkan dari Ambulan untuk dimakamkan
Peti jasad pasien Virus Corona dikeluarkan dari Ambulan untuk dimakamkan (Kompas.com)

"Kami tidak bisa mengadakan pemakaman dan belum bisa mengubur jenazahnya, meskipun sudah lebih dari seminggu sejak dia meninggal," kata Malik kepada jurnalis AFP, disertai nada suara getir.

Kantor berita AFP mengabarkan, seluruh pemakaman di Irak menolak menguburkan ayah Malik yang meninggal karena virus corona.

Sekumpulan pria bersenjata yang mengaku sebagai pemimpin suku mengancam Malik, keluarganya, dan teman-temannya.

Orang-orang itu mengatakan bahwa mereka akan membakar mobilnya jika mencoba mengubur jenazah di daerah mereka.

"Bisakah Anda bayangkan di negara sebesar Irak ini, tidak ada beberapa meter persegi pun untuk mengubur sedikit mayat?" ucap Malik.

Sepupu Malik, Salem al-Shummary, sudah coba membantu menguburkan jenazah ayah Malik, tapi upayanya juga sia-sia.

"Kami tidak terganggu oleh kematian lagi. Kami hanya punya satu keinginan: bisa menguburkan orang mati," katanya pada AFP.

Dalam Islam seseorang harus segera dikubur setelah meninggal, biasanya dalam 24 jam. Kremasi dilarang keras.

Hingga Senin (30/3/2020) Irak telah mengonfirmasi lebih dari 500 kasus virus corona dan 42 kematian akibat penyakit pernapasan itu.

Akan tetapi jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih banyak, karena baru sedikit dari 40 juta warga Irak yang sudah dites.

Pihak berwenang telah mengumumkan lockdown di seluruh negeri sampai 11 April, dan mendesak warga untuk tinggal di rumah serta menjaga kebersihan.

Siap-siap! Langkah Tegas yang Dilakukan untuk Tangkal Infeksi Virus Corona, Presiden Sudah Beri Kode

Negara Arab Saudi Disebut Berhasil Tekan Penyebaran Virus Corona, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved