Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Diselamatkan Saat Wabah Corona, Harimau yang Terjerat di Konsesi PT RAPP Diberi Nama Corina

Saat ini, harimau malang itu tengah mendapatkan perawatan intensif. Karena kaki kanan depannya, mengalami luka serius.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Istimewa/BBKSDA Riau
BREAKING NEWS: Harimau Sumatera yang Terjerat di Konsesi HTI PT RAPP Dievakuasi ke PRHSD Sumbar 

Harimau pertama kali ditemukan oleh pekerja lapangan di Blok Meranti, tepatnya di sempadan sungai atau kanal Sangar Blok Meranti.

Atas laporan itu, tim pun dikerahkan untuk turun ke lokasi guna melakukan penyelamatan pada hari itu juga.

Tim diberangkatkan dari Kota Pekanbaru dengan membawa peralatan lengkap, termasuk kandang evakuasi.

Sementara tim medis yang kebetulan saat peristiwa terjadi sedang berada di lokasi lain dalam rangka menangani harimau suspect, juga diminta bergeser ke lokasi harimau terjerat di konsesi HTI PT RAPP.

Setelah lengkap, tim rescuer, tim medis, dibantu tim dari PT RAPP berkumpul di Estate Meranti, guna mempersiapkan segala sesuatunya.

Pada Minggu (29/3/2020), sekitar pukul 10.00 WIB, tim bergerak ke lokasi harimau terjerat.

Jaraknya sekitar 60 kilometer dari titik kumpul, dengan melewati jalur darat.

Baru sekitar pukul 11.30 WIB, tim tiba di pinggir kanal. Tak berhenti sampai di situ, tim harus kembali melanjutkan perjalanan melewati kanal sejauh 2 kilometer, dengan waktu tempuh 15 menit.

Selanjutnya, tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 500 meter, dengan waktu tempuh 30 menit.

Tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, tim langsung bergerak untuk melakukan pembiusan, guna melepaskan tali jerat.

Berselang 40 menit kemudian, harimau malang itu berhasil dievakuasi dari lokasi.

Harimau tersebut mengalami luka medis di bagian kaki kanan depan. Lukanya cukup serius, dan diperkirakan sudah terjerat selama 3 hari.

"Harimau Sumatera yang terjerat ini berjenis kelamin betina, berusia remaja, diperkirakan 3 sampai 5 tahun, panjang badang 170 centimeter, dengan berat sekitar 85 sampai 90 kilogram," sebut Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, harimau tersebut perlu dilakukan observasi dan perawatan lebih lanjut terhadap lukanya yang serius di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSDA), Sumatera Barat.

Tanpa menunggu lama, tim langsung berangkat dari Estate Meranti PT RAPP, menuju ke PRHSD pada Minggu sore, sekitar pukul 17.00 WIB, sambil membawa si Kucing Belang Raksasa yang terluka tersebut.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved